UNHAS.TV - Apa kalian sudah mengenal istilah thrifting? Thrifting atau dikenal dengan kebiasaan mengenakan pakaian bekas tapi layak, sudah lama menjadi kebiasaan warga negara Indonesia.
Thrifting akhir-akhir ini menjadi tren yang kembali marak di kalangan masyarakat. Thrifting sendiri berasal dari bahasa inggris, thrift yang berarti penghematan. Thrifting dapat diartikan sebagai aktivitas membeli maupun menjual barang-barang bekas dengan tujuan untuk dipakai kembali.
Julukan untuk thrifting di setiap daerah di indonesia sangat beragam, misalnya di lampung pakaian bekas dikenal dengan nama “baju batam” sedangkan di sulawesi dikenal dengan nama “baju cakar”.
Fenomena ini bahkan menjadi peluang bisnis yang menguntungkan apalagi dengan adanya media sosial, akses untuk thrift shop menjadi sangat potensial dan digemari banyak kalangan.
Selain bisa mendapat barang dengan harga yang jauh lebih murah tapi punya kualitas, menjadikan thrifting juga tidak perlu diragukan.
Selain itu dengan membeli barang thrifting masyarakat juga turut mendukung agar umur suatu barang menjadi lebih panjang atau dalam konsep penanggulangan sampah dikenal dengan istilah reuse atau menggunakan kembali.
Terlebih jika melihat data yang ada saat ini, dimana produksi industri fashion menyumbangkan banyak dampak buruk terhadap lingkungan. Diantaranya gas rumah kaca, emisi karbon dan berbagai limbah lainnya.
Sehingga konsep thrifting ini dianggap sebagai salah satu solusi dalam menanggulangi masalah limbah pakaian bekas serta turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan tempat tinggal kita dari marabahaya.
>> Baca Selanjutnya
>> Baca Selanjutnya