Kesehatan

Waspada, Covid-19 Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Satu penelitian memperkirakan bahwa lebih dari 3,5 juta orang Amerika dirawat di rumah sakit karena Covid antara Mei 2020 dan April 2021.

Penelitian itu juga menyebutkan, risiko jantung yang meningkat akibat infeksi tampaknya tidak berkurang seiring waktu.

"Tidak ada tanda-tanda pengurangan risiko tersebut," kata Dr Stanley Hazen yang mengepalai departemen Ilmu Kardiovaskular & Metabolik di Klinik Cleveland. "Itu sebenarnya salah satu temuan yang paling menarik dan mengejutkan, menurut saya."

Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan mereka tidak tahu persis mengapa Covid memiliki dampak yang tampaknya berlangsung lama pada sistem kardiovaskular.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa virus corona dapat menginfeksi sel-sel yang melapisi dinding pembuluh darah. Virus ini juga ditemukan dalam plak lengket yang terbentuk di arteri yang dapat pecah dan menyebabkan serangan jantung dan stroke.

"Mungkin saja ada sesuatu yang dilakukan Covid pada dinding arteri dan sistem vaskular yang menyebabkan kerusakan berkelanjutan dan terus bermanifestasi seiring waktu," kata Dr Hooman Allayee, profesor biokimia dan genetika molekuler di Keck School of Medicine di University of Southern California.

Teori kerja mereka, kata Allayee, adalah bahwa Covid mungkin mengganggu kestabilan plak yang terbentuk di dalam dinding arteri dan dapat membuatnya lebih rentan pecah dan menyebabkan pembekuan darah.(*)