HIROSHIMA, UNHAS.TV - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM (K) melakukan monitoring and evaluasi (Monev) Program Magang Internasional di Daihatsu Kyushu, Fukuoka, Jepang, Rabu-Kamis (30-31/10/2024).
Saat ini terdapat 14 mahasiswa Unhas yang tengah menjalankan program magang internasional di perusahaan otomotif Daihatsu. Magang sudah berlangsung selama 4 bulan dari target selama setahun di Daihatsu Kyushu, Oita, Prefektur Fukuoka, Jepang.
Prof Ruslin menekankan pentingnya program magang luar negeri dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa, baik dari segi keterampilan teknis maupun pemahaman lintas budaya.
“Program magang di luar negeri membuka wawasan baru dan mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi dinamika dunia kerja,” ungkap Prof Ruslin.
MONEV. Wakil Rektor 1 Unhas Prof M Ruslin berdiskusi dengan salah seorang manager Daihatsu Kyusu dalam Monev Program Magang Internasional, di Daihatsu Kyushu, Fukuoka, Jepang, Kamis (31/10/2024). (dok Prof Ruslin)
Pada kesempatan monev, Prof Ruslin yang didampingi Dekan Fakultas Teknik Prof Dr Eng Ir M Isran Ramli ST MT IPM menemui mahasiswa Unhas yang tengah magang.
Mantan Dekan FKG Unhas itu juga melakukan diskusi dengan General Manager, R&D Infrastructure Development Division Daihatsu Kyusu, Fukuoka.
Prof Ruslin menanyakan tentang kondisi dan proses belajar yang dilakukan 14 mahasiswa Unhas di Daihatsu Kyusu.
"Awal datang mahasiswa Unhas memang masih banyak yang belum terbiasa, tapi mereka semua dengan penuh semangat sudah makin familiar di Daihatsu Motor Kyusu," kata Kouichi Matsuda, General Manager, R&D Infrastructure Development Div.
Mahasiswa Unhas ini akan menjalani magang kerja selama setahun untuk belajar bagaimana proses produksi mobil Daihatsu dari awal hingga mobil tersebut bisa digunakan.
"Kami akan support semaksimal mungkin, mahasiswa Universitas Hasanuddin selama belajar di Daihatsu Kyusu ini. Sehingga pulang ke Indonesia nanti sudah banyak ilmu pengetahuan.
"Kami berharap setelah menjalani magang setahun, saat pulang ke Indonesia dapat menerapkan ilmu yang sudah dipelajari," kata Kouichi Matsuda.
"Kami akan support semaksimal mungkin, mahasiswa Universitas Hasanuddin selama belajar di Daihatsu Kyusu ini. Sehingga pulang ke Indonesia nanti sudah banhyak ilmu pengetahuan," jelasnya.