MAKASSAR, TRIBUN - Universitas Hasanuddin (Unhas) mengukuhkan empat guru besar baru dalam Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (15/10/2024).
Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari profesor yang dikukuhkan.
Adapun empat profesor baru yang dikukuhkan adalah Prof Dr Asriani Abbas MHum (Fakultas Ilmu Budaya) yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Teoritis Morfologi, dengan nomor keanggotaan 528.
Kemudian Prof Dr Ir Sitti Nur Faridah MP (Fakultas Pertanian) Guru Besar Bidang Ilmu Hidrologi Fakultas Pertanian, dengan nomor keanggotaan 529.
Berikutnya Prof Dr Syamsuddin SE MSi Ak CA CRP merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Auditing Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan nomor keanggotaan 530.
Dan yang keempat Prof Dr Ir Fachirah Ulfa MP merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Hortikultura Fakultas Pertanian, dengan nomor keanggotaan 531.
GURU BESAR. Senat Akademik Unhas mengukuhkan empat guru besar baru dalam Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor di Ruang Senat Lt 2 Rektorat Unhas, Selasa (15/10/2024). (dok humas Unhas)
Prof JJ dalam sambutannya menyampaikan selamat atas pengukuhan guru besar baru Unhas ini. Pencapaian ini menjadi kebanggaan atas peningkatan kapasitas dan kualitas mutu pembelajaran.
Ia menyebutkan pentingnya penerapan interdisiplin ilmu. Dimana, saat ini permasalahan semakin kompleks, dan memerlukan solusi yang tidak sederhana. Akan tetapi, harus komprehensif, melalui hasil analisis dari berbagai dimensi keilmuan.
“Diharapkan keilmuannya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. Tidak hanya itu, penambahan guru besar Unhas juga menjadi sebuah motivasi, sekaligus pembuktian bahwa Unhas sebagai salah satu kampus terbaik dalam proses akademik,” jelas Prof JJ.
Sebelum dikukuhkan, masing-masing guru besar yang menyandang gelar profesor ini menyampaikan pidato penerimaan yang membahas bidang keahliannya.
Bahasa Gaul, Bahasa Lintas Generasi
>> Baca Selanjutnya