Lingkungan
Unhas Green

Dari Panggung ke Tanah, Perjalanan Hijau Fadly Padi Lewat Urban Farming di Kota Makassar




Fadly Padi kini aktif dengan gerakan Tanami Tanata bekerja sama dengan Pemkot Makassar. (dok unhas.tv)


Dari gemerlap sorotan panggung ke rimbunnya dedaunan di halaman rumah, Fadly, di usianya yang matang, kini menyuarakan harapan untuk warga kota lewat gerakan urban farming.

Ia menyebut bahwa sejak 2014, dirinya telah terlibat dalam pengembangan aquaponik di sekolah-sekolah Makassar.

Kini, ia menggagas gerakan “Tanami Tanata,” program urban farming kolaboratif bersama Pemkot Makassar dan komunitas lokal seperti Makassar Berkebun.

“Pak Wali, Munafri Arifuddin, minta saya jadi tim ahli urban farming, bukan sekadar duta. Supaya bukan cuma simbolis, tapi nyata dampaknya,” ujar Fadly sambil tersenyum.

Gerakan Tanami Tanata kini tengah mengembangkan dua pilot project di Balai Pembibitan Pertanian (BPP) Sudiang dan Barombong.

Di sana, akan dibangun pusat edukasi dan wisata urban farming skala kota—lengkap dengan instalasi aquaponik, hidroponik, budidaya jamur, pengolahan sampah, peternakan kecil, hingga bank sampah.

Gerakan ini juga menggandeng sembilan tenaga ahli lintas bidang dan telah mengikuti sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Semua dimulai dari satu meter lahan. Kalau konsisten, bisa jadi gerakan besar,” tegasnya.

Lebih dari itu, Fadly juga menekankan pentingnya pendekatan ekologis bagi generasi muda yang semakin terasing oleh layar dan rutinitas digital. Ia menyebut bahwa urban farming bukan hanya urusan pangan, tapi juga terapi, edukasi, dan rekoneksi manusia dengan alam.

“Generasi Z itu penuh potensi. Tapi perlu arah. Tanam di halaman bisa jadi pupuk karakter. Kita tak butuh lahan luas, cukup koneksi dengan tanah, air, dan proses hidup,” pesannya.

Di akhir perbincangan, Fadly menegaskan: “Pilih jalan yang tidak mudah. Jalan itu mungkin membosankan, tapi akan membentuk karakter kuat. Bertani dari rumah adalah pondasi peradaban.”

Dengan suara yang dulu merdu di radio kini menggema sebagai seruan hijau, Fadly menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari halaman rumah, bahkan oleh seorang legenda musik. (*)