Budaya

Dekan Baru FIB Unhas Targetkan Peningkatan Reputasi Akademik Global

MAKASSAR, UNHAS.TV - Prof Dr Andi Muhammad Akhmar SS MHum resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin untuk periode 2025–2029.

Dalam kepemimpinannya, Prof Akhmar menegaskan pentingnya peran strategis FIB dalam mendorong reputasi global Universitas Hasanuddin, khususnya dalam peningkatan peringkat QS World University Rankings.

Dalam pernyataannya, Prof. Akhmar menyampaikan bahwa kontribusi FIB akan difokuskan pada dua indikator utama dalam pemeringkatan global, yakni academic reputation dan academic peer.

"Kami melihat bahwa salah satu tuntutan sekarang adalah mendukung Unhas dalam pemeringkatan global, dalam artian Unhas bisa menjadi 1000 besar QS World Ranking, dan Ilmu Budaya bisa berperan besar, terutama dalam hal academic reputation dan academic peer," ujarnya.

"Inilah yang menjadi konsen kami, terutama dalam academic reputation, mendorong publikasi dan sitasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya," ungkap Prof Akhmar.

Untuk mendukung hal tersebut, ia menyebut publikasi ilmiah dari dosen dan mahasiswa akan terus dikawal agar dapat terbit di jurnal bereputasi, khususnya yang terindeks Scopus.

Selain itu, di bidang pembelajaran, evaluasi kurikulum secara berkala juga menjadi agenda utama, termasuk penyempurnaan kurikulum K3 dan K24 agar lebih selaras dengan kebutuhan pasar dan industri.

Ia juga menekankan pentingnya monitoring pembelajaran yang dilakukan secara berjenjang untuk meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan (tendik).

Di tengah upaya menuju universitas berkelas dunia, Prof. Akhmar menyoroti pentingnya kerja sama internasional.

FIB Unhas, ujarnya, memiliki potensi besar karena membina berbagai bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Prancis, Mandarin, dan Arab. Hal ini dinilai sebagai modal penting dalam menjalin kolaborasi dengan institusi luar negeri.

"Fakultas Ilmu Budaya ini membina bahasa-bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, karena modal ini Fakultas Ilmu Budaya sangat mungkin membuka kerja sama internasional," ujarnya.

"Ke depan, kami ingin membangun kerja sama riset, kerja sama pembelajaran dengan institusi pendidikan, institusi pemerintah di dalam maupun di luar negeri," jelasnya.

FIB Unhas bertekad menjadi fakultas yang kontributif dalam mendukung pencapaian visi Unhas sebagai universitas bertaraf global. Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan reputasi akademik, pembaruan kurikulum yang adaptif, dan kolaborasi internasional yang berkelanjutan.

(Rizka Fraja / Unhas.TV)