MAKASSAR, UNHAS.TV - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Selatan dan Disketapang Kota Makassar kembali akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan sebagai upaya pengendalian inflasi di sektor pangan.
Gerakan Pangan Murah ini kali ini dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Istiqomah, Jalan Tamalanrea Selatan 2, BTP, Blok M, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (8/7/2025) pagi. GPM ini sekaligus menjadi ajang publikasi Koperasi Merah Putih Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan DR M Ilyas menyebutkan, pada GPM ini sejumlah komoditas pangan dan pangan olahan dijual dengan harga di bawah harga pasar yang disediakan oleh belasan penyedia komoditas.
"Ada 15 penyedia komoditas dari unsur pemerintah, BUMN, kelompok tani, pihak swasta, dan UMKM. Kami mengapresiasi kerja sama tersebut, termasuk dari dari Badan Pangan Nasional, Kanwil Bulog Sulsel dan Sulbar," kata M Ilyas kepada Unhas TV.
Adapun komoditas yang dipasarkan yakni ikan dari berbagai jenis, cabai rawit, vabai besar, cabai keriting, bawang putih, bawang merah, tomat, kentang, sayuran, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur, nugget, beras, ayam potong, dan buah-buahan.
Pada GPM kali ini, beras segar Gapoktan kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp 70 ribu, beras premium Rp 73 ribu per 5 kg, MinyaKita kemasan bantal seharga Rp 15 ribu per liter, dan gula ManisKita Rp 17.500 per kilogram.
"Kami berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakay dan semakin memperkuat ketahanan pangan di Sulsel. Masyarakat harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya karena harganya lebih murah dibanding harga pasar," ujar M Ilyas.(*)