Travel

Gua Maria dan Jalan Salib di Rangkasbitung

Patung Rahib di Gua Maria, Rangkasbitung (foto: Yusran Darmawan)

Sebut saja namanya Livi. Dia perempuan keturunan Tionghoa yang selalu riang. Dia seorang penganut Katolik yang taat. Di akhir pekan, dia selalu terlihat di Taman Surapati, Jakarta. Di situ, dia bergabung dengan rekan-rekannya yang kerap bermain biola.

Sepekan sebelum natal, dia terlihat lebih gembira. Saat semua rekan-rekannya membuat rencana hendak liburan ke luar negeri, dia justru punya rencana lain. “Saya ingin berkunjung ke Gua Maria di Rangkasbitung, Lebak. Saya ingin mengikuti jalan salib,” katanya.

Spiritualitas memang serupa energi yang menggerakkan tubuh seseorang. Ada saat di mana manusia merasa jenuh dan bosan. Ibarat mesin, ada saat manusia merasakan aus dan kehilangan energi.

Melalui jalan spiritual, seseorang bisa mengisi-ulang energinya lalu kembali menjadi individu baru yang jauh lebih bertenaga. Namun, tak semua orang punya waktu untuk mengunjungi tempat-tempat jauh demi mengisi baterai kehidupannya.

Saya penasaran dengan cerita Livi tentang Gua Maria. Saya pikir gua serupa hanya ada di Jawa Tengah. Saya pikir Banten hanyalah rumah berteduh bagi para penganut Islam. Jika ada Gua Maria, maka akan posisinya serupa titik di tengah ritus ziarah agama Islam. Itu membuatnya unik.

HALAMAN SELANJUTNYA -->

>> Baca Selanjutnya