MAKASSAR. UNHAS.TV - Kesehatan gigi dan mulut sering dianggap sebatas urusan penampilan. Padahal, kondisi mulut yang terawat baik berhubungan langsung dengan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Sebaliknya, jika gigi kalian mengalami gangguan atau paling kecilnya terjadi infeksi, ternyata dapat memicu penyakit jantung, diabetes, hingga memengaruhi gizi anak dan risiko stunting.
Momentum Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional yang diperingati setiap 12 September menjadi pengingat penting akan hal ini.
Menurut Dokter Gigi Spesialis Periodonsia FKG Unhas drg Mohammad Gazali MARS SpBMM Subsp TMTMJ (K), kesadaran masyarakat masih rendah karena banyak yang hanya datang ke dokter ketika sudah merasa sakit.
“Padahal, seringkali gejala seperti sakit kepala atau sinus bisa dipicu dari masalah gigi. Gigi itu pintu infeksi ke dalam tubuh. Kalau ada gigi berlubang, bakteri bisa menyebar dan memicu penyakit lain,” jelas dokter yang berpraktik di Primaya Hospital Hertasning ini.
Ia menambahkan, mulut adalah bagian tubuh dengan jumlah kuman terbanyak, baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya.
Ketika keseimbangannya terganggu, risiko infeksi meningkat. Di RS Unhas, kata drg. Gazali, banyak ditemui kasus pasien usia lanjut dengan komplikasi penyakit yang dipicu dari infeksi gigi.
Namun, jelas dokter Gazali yang merupakan Ketua Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI) Wilayah Sulawesi periode 2022-2025 ini, bahwa perawatan gigi sebenarnya tidak selalu mahal.
“Kebutuhan dasar gigi itu tidak mahal, yang mahal adalah perawatan estetik. Semua keluhan gigi ditanggung BPJS, dan RS Unhas bersama RSGM Unhas siap melayani sekaligus menjadi wahana pendidikan dokter spesialis,” tambahnya.
Lebih jauh, drg. Gazali menekankan pentingnya perilaku menjaga kesehatan mulut sejak dini. Mulut adalah pintu masuk makanan, sehingga cara mengunyah, kebiasaan menggigit benda, hingga konsumsi makanan dan minuman perlu diperhatikan.
“Gigi bukan sekadar gigi. Dampaknya luas sekali. Maka lebih baik mencegah daripada mengobati, gunakan gigi sesuai fungsinya, dan jangan menunggu sakit untuk memeriksakan diri,” tegasnya.
(Andi Putri Najwah / Unhas.TV)