MAKASSAR, UNHAS.TV - Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025 di Kota Makassar berlangsung meriah dan penuh pesan edukatif, Minggu (30/11/2025).
Berlokasi di Lapangan Panahan Universitas Hasanuddin, kegiatan ini digelar melalui kolaborasi Kementerian Sosial RI, AHF Indonesia, Yayasan Gaya Celebes, serta Forum Mahasiswa Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.
Seluruh rangkaian acara menekankan pentingnya kesadaran, pencegahan, serta upaya menghapus stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Acara dimulai sejak pagi dengan kegiatan fun walk, senam massal, hingga penampilan seni dari guest star. Ribuan peserta memadati area kegiatan, mulai dari mahasiswa, komunitas kesehatan, masyarakat umum, hingga pendamping ODHA dari berbagai lembaga.
Tahun ini, HAS di Makassar mendapat penunjukan langsung dari Kementerian Sosial RI sebagai lokasi utama penyelenggaraan nasional.
Ketua Panitia, Andi Muhammad Al Aqsa Yusuf, menjelaskan bahwa kegiatan dirancang tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai ruang ekspresi dan edukasi publik.
“Ini memang tujuannya untuk merayakan kebebasan berekspresi untuk meningkatkan awareness kepada teman-teman, orang dengan HIV/AIDS juga,” ujarnya.
Dalam sesi pembukaan, perwakilan Pemerintah Kota Makassar merilis data terbaru kasus HIV di Sulawesi Selatan. Sepanjang Januari hingga September 2025, tercatat lebih dari seribu kasus baru.
Rentang usia 15–24 tahun menjadi kelompok dengan peningkatan paling signifikan, menandai perlunya keterlibatan lebih besar dari generasi muda dalam kampanye pencegahan.
Asep Eka Nur Hidayat, Country Program Manager AHF Indonesia, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus menjangkau lebih banyak masyarakat melalui edukasi dan layanan kesehatan.
AHF yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2016, memilih Makassar sebagai lokasi utama HAS tahun ini karena beban kasus HIV di Sulawesi Selatan termasuk sepuluh tertinggi secara nasional.
“Ini bukan sekadar event, tetapi komitmen bersama untuk berkolaborasi dengan pemerintah, LSM, mahasiswa, dan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, penyelenggaraan di Makassar diharapkan mampu meningkatkan literasi publik terkait HIV/AIDS, terutama mengenai pentingnya tes dini dan perilaku pencegahan.
Dukungan serupa disampaikan oleh Direktur Yayasan Gaya Celebes, Drs Andi Akbar Halim MKes, lembaga pendamping ODHA yang terlibat dalam penyelenggaraan.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan Makassar juga didasari kepercayaan kementerian terhadap kapasitas daerah ini dalam menjangkau kelompok berisiko.
“Yayasan Gaya Celebes melihat bahwa adik-adik mahasiswa FKM punya potensi untuk menyebarluaskan informasi ini,” ujarnya.
Sepanjang kegiatan, puluhan relawan mahasiswa FKM Unhas membuka booth edukasi dan konseling, menyediakan materi kampanye kesehatan, serta mengajak pengunjung mengikuti simulasi pencegahan penularan HIV.
Selain itu, sejumlah layanan kesehatan dasar seperti tes HIV sukarela juga disediakan oleh klinik mitra.
Dalam sambutannya, panitia menegaskan bahwa stigma dan diskriminasi terhadap ODHA masih menjadi tantangan besar.
Banyak penderita mengurungkan diri untuk melakukan tes atau menjalani pengobatan karena takut diperlakukan berbeda. Padahal, dengan terapi antiretroviral (ARV) dan dukungan lingkungan, ODHA dapat hidup sehat dan produktif.
“Saat stigma dihapus, peluang penanganan akan menjadi lebih baik,” kata salah satu relawan mahasiswa.
Kegiatan HAS 2025 di Makassar diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem edukasi HIV/AIDS, terutama di kalangan muda yang kini menjadi fokus peningkatan kasus.
Ragam aktivitas yang dihadirkan juga dirancang agar pesan kesehatan dapat diterima secara lebih inklusif dan menarik, tanpa menimbulkan jarak antara pengunjung dan isu yang disuarakan.
Penyelenggara berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni tahunan. Pesan edukasi mengenai HIV/AIDS, perlindungan diri, dan pemahaman berbasis empati menjadi langkah berkelanjutan dalam menekan laju penyebaran HIV, sembari memastikan ODHA memiliki ruang hidup yang setara dan bebas diskriminasi.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama lembaga mitra dan peserta untuk memperkuat gerakan anti stigma HIV/AIDS di Kota Makassar.
(Venny Septiani Semuel / Unhas TV)
Andi Muhammad Al Aqsa Yusuf, Ketua Panitia Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025 di Kampus Unhas. (dok unhas tv)






-300x199.webp)

