MAKASSAR, UNHAS.TV - Lembaga pengelola investasi milik negara atau sovereign wealth fund (SWF) Danantara milik Pemerintah Indonesia, resmi beroperasi hari ini.
Presiden Prabowo Subianto menyebutkan, lembaga baru ini akan mengelola investasi dengan total portofolio mencapai 900 miliar Dollar AS atau setara Rp 14 triliun. Jumlah dana kelolaan ini menampatkan Danantara berada di urutan enam dunia.
Lalu, apa yang dimaksud dengan sovereign wealth fund atau SWF? SWF adalah lembaga investasi milik pemerintah yang yang sumber dananya bisa berasal dari perusahaan milik pemerintah atau dari surplus perdagangan. Dana ini dikelola ke berbagai bentuk, antara lain penyertaan modal ke sejumlah perusahaan lainnya.
Lembaga SWF ini pertama kali muncul di Kuwait setelah pucuk pimpinan pemerintah negara itu membentuk Kuwait Investmen Authority pada 1953. Lembaga ini khusus mengelola dana-dana dari hasil penjualan minyak.
Sejak saat itu, pola ini kemudian ditiru banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut data Visual Capitalist, 100 SWF di dunia bisa mengelola dana hingga 13,7 triliun Dollar AS.
Meski pertama kali diperkenalkan di Kuwait, namun Norwegia adalah pemilik SWF dengan aset terbesar di dunia.
Norway Government Pension Fund Global diperkirakan memiliki aset sebesar 1,7 triliun Dollar AS. Sumber dananya selain dari dana pensiun juga dari produksi minyak dan gas di Laut Utara yang menyumbang lebih dari 10 persen GDP Norwegia.
Norway Government Pension Fund Global antara lain menempatkan dananya ke sektor teknologi seperti ke Apple, Microsoft, dan Nvidia. Tahun lalu, SWF milik Norwegia ini mencatatkan keuntungan sebesar 222 miliar Dollar AS.
Di urutan kedua terdapat China Investment Corporation dengan total aset senilai 1,3 triliun Dollar AS. Dananya kebanyakan diinvestasikan ke sejumlah proyek konstruksi dan industri strategis lainnya.
China Investment Corporation juga menempatkan dananya ke energi hijau dan proyek pertambangan di sejumlah negara di Benua Afrika. Ini menjadikan SWF dari China ini termasuk yang paling lincah bergerak.
Adapun SWF milik Arab Saudi, yakni Public Investmen Fund menempatkan dananya melalui pembelian saham Uber, saham Nintendo, dan pada proyek Bandara Heathrow di Inggris. Pada tahun ini, lembaga itu merencanakan untuk menempatkan 1 miliar Dollar AS pada perusahaan layanan streaming siarang olahraga DAZN.
Berikut ini urutan 10 SWF terbesar di dunia: Norway Governmen Pension Fund Global (Norwegia), China Investmen Corporation (China), SAFE Investment Company (China), Abu Dhabi Investment Authority (Uni Emirat Arab), Kuwait Investment Authority (Kuwait), Public Investment Fund (Arab Saudi), Danantara (Indonesia), GIC Private Limited (Singapura), Qatar Investment Authority (Qatar), dan Hong Kong Monetary Authority Investment Portofolio (Hong Kong).(*)