MAKASSAR, UNHAS.TV - Komandan Komando Daerah TNI Agkatan Laut (Kodaeral) VI Makassar Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis SH MM menganugerahkan brevet kehormatan kesehatan penyelamatan dan hiperbarik dan pengangkatan warga kehormatan kepada sejumlah tokoh dan pimpinan daerah di Sulawesi Selatan, Kamis (9/10/2025).

Pemberian brevet yang dipusatkan di Gedung Hiperbarik Chamber Rumkital Jala Ammari Kodaeral VI ini sesuai telegram Kasal Nomor 007/KES/0925 TWU 0910.1140 tentang Rangkaian Kegiatan Hari Kesehatan Angkatan Laut Tahun 2025. 

Sebanyak 16 sosok yang mendapatkan brevet kehormatan dan dua tokoh menjadi Warga Kehormatan Kodaeral VI masing-masing Pangdiv 3 Kostrad dan Ketua DPRD Sulawesi Selatan.

16 orang yang mendapat brevet tersebut yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulawesi Selatan, Pangkodau II, Askomlek Pangkormar, Kabinda Sulawesi Selatan, Danlanud Sultan Hasanuddin, Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan. Kadinkes Provinsi Sulawesi Selatan, Walikota Makassar, Bupati Takalar, Bupati Luwu Utara, Bupati Selayar, Rektor Universitas Hasanuddin, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, dan Dekan Fakultas Olahraga Universitas Negeri Makassar.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. JJ menyampaikan bahwa penyematan brevet tersebut menjadi simbol kedekatan dan kolaborasi antara Unhas dan TNI Angkatan Laut, terutama dalam bidang kemaritiman dan keselamatan penyelaman.

"Kedekatan Unhas dengan TNI AL akan terus terjalin dan semakin kuat. Sebagai penyelam, penyematan ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya sekaligus bentuk kepercayaan dan pengakuan atas kontribusi Unhas di bidang keselamatan penyelaman. Kami ingin memperluas kolaborasi ini, termasuk dalam pengembangan program magister spesialis yang mendukung bidang kelautan dan kesehatan penyelaman,” jelas Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc.

Komandan Kodaeral VI Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz SH MM menilai penyematan brevet kehormatan kepada Rektor Unhas merupakan bentuk penghargaan atas kiprah dan kepakaran beliau dalam bidang kelautan.

"Penyematan ini merupakan bentuk kehormatan dari kami karena Prof Jamal memang dikenal sebagai spesialis di bidang kelautan dan penyelaman. Kami berharap sinergi antara TNI AL dan Unhas dapat semakin erat, baik dalam riset, pendidikan, maupun pengabdian di bidang kelautan," jelas Laksda Andi Abdul Aziz.

Melalui momen ini, Universitas Hasanuddin dan TNI Angkatan Laut menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian yang berorientasi pada kemaritiman dan keselamatan laut, sejalan dengan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Berevet kehormatan adalah pengakuan kehormatan atas satu kecakapan, sumbangsih, atau keahlian bidang tertentu dalam lingkup TNI. Brevet ini bisa diberikan kepada anggota TNI daari kesatuan lain atau kepada masyarakat umum.

Brevet ini berbeda dengan brevet yang didapatkan dari hasil pendidikan berbulan-bulan di lingkup TNI. Brevet ini hanya diberikan kepada anggota TNI yang sukses menjalani pendidikan keahlian itu. 

Brevet kehormatan selalu dipasang di dada kanan penerimanya, sedangkan brevet pencapaian dari pendidikan militer ditempatkan di dada kiri.(*)