BARRU,UNHAS.TV – Di tengah tantangan global akan akses air bersih, sebuah inisiatif mulia hadir membawa harapan bagi masyarakat Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas), melalui tim Pengabdian FKM "Coastal Domestic Water Research Group (CDWRG)", berhasil menerapkan inovasi teknologi koagulasi-filtrasi berbasis bahan alami untuk pengolahan air bersih.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025, ini bukan sekadar program pengabdian biasa. Ia adalah cerminan komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi yang hidup, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berpadu dengan kebutuhan riil masyarakat. Dipimpin oleh Dr. Agus Bintara Birawida, S.Kel., M.Kes., bersama Prof. Anwar Daud, SKM., M.Kes., dan Dr. Sri Handayani, S.Km., M.Kes. – ketiga dosen tetap Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas yang ahli di bidang kesehatan lingkungan – program ini menawarkan solusi yang edukatif, inovatif, dan tepat guna.
Ketika Air Keruh Jadi Bening: Tantangan dan Solusi Inovatif
Desa Cilellang dipilih bukan tanpa alasan. Lokasi pesisir ini menghadapi masalah klasik: air keruh, berwarna, dan berbau tak sedap. "Memang air di desa kami sangat keruh, bahkan juga berbau," ungkap seorang warga, menggambarkan realitas yang sudah lama mereka hadapi. Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, tim Unhas memperkenalkan sebuah sistem pengolahan air sederhana namun efektif. Inti inovasi ini terletak pada penggunaan biji kelor (Moringa oleifera) sebagai koagulan alami. Biji kelor, yang dikenal luas karena khasiatnya, ternyata sangat ampuh dalam menggumpalkan partikel kotoran dalam air. Setelah proses koagulasi, air dialirkan melalui media filter berlapis yang terdiri dari arang aktif, batu apung, dan pasir silika. Kombinasi unik bahan-bahan alami ini bekerja sinergis untuk menyaring kotoran, menghilangkan bau tak sedap, serta secara signifikan meningkatkan kejernihan dan kualitas air.
