MAKASSAR, UNHAS.TV - Iran kembali melancarkan serangkaian serangan udara menggunakan rudal balistik ke Israel. Serangan balasan ini merupakan jawaban Iran atas serangan Israel yang menyebabkan sejumlah pejabat tertinggi militer Iran terbunuh.
Pejabat layanan kedaruratan nasional Israel, Megen David Adom, menyebutkan, serangan Iran ini mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka parah. Mereka yang terluka langsung dibawa ke empat rumah sakit terdekat di pusat kota-kota di Israel.
Iran menyasar sejumlah fasilitas penting milik Israel yang terdapat di Kota Tel Avuv dan kota pelabuhan Haifa. Ini merupakan serangan hari kedua yang dampaknya jauh lebih terasa dibanding pada serangan pertama.
Sejumlah pemimpin negara menyerukan agar kedua belah pihak untuk menahan diri. Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap peperangan ini dihentikan meski kadang kala negara yang terlibat memang harus saling serang sebelum mencapai kesepakatan.
Presiden Komite Eropa Ursula von der Leyen mengaku sudah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar segera melakukan langkah diplomasi dengan Iran.
Melalui percakapan telepon dengan Netanyahu, Ursula menegaskan bahwa Iran tidak seharusnya memiliki senjata nuklir, apapun alasannya. "Iran ada sumber utama ketidakstabilan di wilayah itu," katanya pada saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Kanada.(*)