BULUKUMBA, UNHAS.TV - Sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 114, mahasiswa bernama Mutiya Amir melaksanakan program kerja bertajuk “Bira Berdaya Hukum Lingkungan Digenggaman, Lestari Lingkungan Bersama” di Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Bira, perangkat desa, serta sejumlah pemuda desa. Program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Desa Bira dikenal sebagai destinasi wisata dengan panorama alam yang memikat. Namun, di balik keindahan tersebut, muncul ancaman yang mengkhawatirkan.
Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, dan muncul isu rencana pembangunan pabrik urea di kawasan Bontobahari. Mengingat hampir 80% masyarakat setempat adalah nelayan yang bergantung pada hasil laut, isu ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kelestarian lingkungan pesisir.
Sebagai tindak lanjut, Mutiya menggagas pembuatan platform digital Instagram “Bira News” sebagai wadah aspirasi dan informasi masyarakat.
Platform ini diharapkan menjadi media cepat untuk menyampaikan kondisi dan ancaman lingkungan yang terjadi di sekitar desa, sekaligus mendorong partisipasi aktif pemuda dan warga dalam menjaga kawasan pesisir.
Kepala Desa Bira, Murlawa, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dan mendorong kolaborasi lebih lanjut. Ia meminta mahasiswa bersama pemuda desa melakukan penelusuran ke beberapa titik yang menjadi lokasi pembuangan sampah liar.
“Ada beberapa kawasan di desa ini yang sulit dikontrol sampahnya. Mungkin mahasiswa KKN bisa berkolaborasi melakukan aksi nyata membersihkan beberapa kawasan bersama pemuda desa,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah desa bersama mahasiswa Unhas dan UGM telah melakukan aksi bersih pantai Parangluhu yang diikuti perangkat desa dan ibu-ibu PKK. Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata kerja sama lintas pihak dalam menjaga lingkungan pesisir Bira.
Murlawa berharap, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025, dapat dilaksanakan kembali aksi bersih lingkungan. “Kita ingin menyambut hari kemerdekaan dalam keadaan bersih dan asri,” katanya.
Dengan keterlibatan pemuda, pemerintah desa, dan dukungan teknologi informasi, program “Bira Berdaya Hukum Lingkungan” diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan.
Langkah ini bukan hanya menjaga keindahan alam Bira, tetapi juga melindungi mata pencaharian masyarakat pesisir dari ancaman kerusakan lingkungan. (*)