Nasional

Jusuf Kalla: Muhammadiyah Harus Mencontoh Rasulullah

MUHAMMADIYAH - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI M Jusuf Kalla memberikan pidato pada peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah di Bandung, Selasa (18/11/2025). Foto: Tim Media JK

BANDUNG, UNHAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla (JK) memuji peran organisasi Muhammadiyah dalam bidang pendidikan dan pelayanan sosial. 

Menurutnya, ada tiga peran penting Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Pertama, meningkatkan kualitas manusia melalui pendidikan dan pembinaan akhlak. Kedua, menguatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan kemajuan negara. Ketiga, penumbuhan semangat kewirausahaan di kalangan kader Muhammadiyah," kata JK di hadapan ribuan kader Muhammadiyah dari seluruh Indonesia tersebut.

Jusuf Kalla menegaskan hal itu saat memberikan kesaksian dalam rangka Milad ke-113 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung, Selasa (18/11/2025). 

JK menambahkan, semangat yang terus ditumbuhkan oleh Muhammadiyah harus didukung oleh pengembangan kewirausahaan agar umat mampu mandiri dan berdaya saing. "Muhammadiyah harus mencontoh Rasulullah yang berwirausaha sejak muda," tambah Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga mengisahkan latar belakang kehidupannya yang mengaku tumbuh dalam tradisi moderat (wasathiyah). Ia menyebut bahwa keluarganya berasal dari dua organisasi besar umat Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Aisyiyah. Hal itulah yang turut membentuk pandangan hidupnya yang inklusif dan terbuka, walau pada masa mahasiswa, JK aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Dalam sambutannya juga, JK memberikan apresiasi atas perjalanan panjang Muhammadiyah yang telah memasuki usia 113 tahun. Menurutnya, tidak banyak organisasi yang mampu bertahan dan terus maju selama lebih dari satu abad. Ia juga menyoroti besarnya aset Muhammadiyah yang berkembang di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

"Muhammadiyah telah berhasil membangun lebih dari 100 perguruan tinggi, hampir 200 rumah sakit, serta ribuan sekolah dan pesantren. Ini merupakan kontribusi luar biasa bagi bangsa," ujar JK.

"Kemajuan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa kerja keras dan semangat kewirausahaan. Muhammadiyah sudah sangat maju dalam pendidikan dan sosial, namun semangat entrepreneur harus terus diperkuat," tambahnya.

JK juga mengingatkan bahwa Muhammadiyah saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk pendidikan bangsa ini. Pasalnya, posisi dua menteri pendidikan dijabat dari petinggi Muhammadiyah. 

"Jadi kalau pendidikan tidak maju, maka Muhammadiyah harus memikul tanggung jawab moral untuk terus memajukan pendidikan nasional," tegas Ketua Umum DMI sembaru mengucapkan selamat Milad ke-113 kepada Muhammadiyah dan berharap agar organisasi ini semakin kokoh dalam memberikan kontribusi bagi umat, bangsa dan negara.(*)