Lingkungan
News
Pendidikan

Kanjappang Jadi Alat Ukur Pencemaran Mikroplastik, Bawa Prof Khusnul Raih Penghargaan Internasional

KANJAPPANG. Guru Besar FIKP Unhas Prof Dr Ir Khusnul Yakin MSc meneliti pencemaran mikroplastik dengan obyek kanjappang atau kerang lentera. (dok Unhas.TV/Zulkarnaen Jumar)

UNHAS.TV - Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Khusnul Yakin MSc meraih penghargaan dan pendanaan dari Korea Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC).

Penghargaan dan pendanaan itu diterima Prof Khusnul melalui inovasi penelitian kandungan mikroplastik dalam biota laut yang ditawarkannya.

Pada penelitian itu, ia menjadikan Kerang Lentera --nama lain Kanjappang, sebagai objek untuk mendeteksi adanya kontaminasi mikroplastik dengan biota laut.

Biota laut satu ini juga dikenal dengan sebutan “Kanjappang” oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Biasanya hidup di substrat lempung berpasir.

Prof Khusnul bercerita, alasan dirinya menjadikan Kanjappang sebagai objek penelitian karena masih sedikitnya penelitian di Indonesia tentang mikroplastik yang menggunakan Kanjappang.

Sementara itu, di posisi lainnya, Kanjappang ini banyak dikonsumsi masyarakat. Kanjappang kerap disajikan sebagai menu lauk-pauk.

“Motif saya menggunakan Kanjappang untuk mendeteksi bahan pencemar seperti logam, karena memang masih minim yang meneliti," ujarnya saat menjadi narasumber di program Unhas Speak Up, Studio Utama Unhas.TV, Kamis (25/7/2024).

"Padahal ini jenis hewan laut yang dikonsumsi di masyarakat. Di Makassar sudah ada yang melakukan penelitian, tapi masih sedikit,” tambahnya.

Selain itu, kata Prof Khusnul, habitat Kanjappang yang ada di perairan berpasir, cenderung tidak berpindah, menjadikan Kanjappang menyerap bahan-bahan pencemar di perairan.

"Ini alasan memilih jenis biota laut ini sebagai bahan penelitian. Kanjappang ini kita gunakan untuk mendeteksi mikroplastik yang tenggelam," lanjut dosen kelahiran Gresik, 26 Juli 1968 ini.

"Kenapa bukan ikan laut, karena biota ini tidak mampu menjangkau mikroplastik yang tenggelam di dasar perairan. Ini juga menjadi salah satu kelebihannya (Kanjappang),” tambahnya.

Punya Kemampuan Detoksifikasi

>> Baca Selanjutnya