MAKASSAR, UNHAS.TV - Kebakaran di Provinsi Gyeongnam Utara, Korea Selatan, makin meluas dan belum teratasi meski bencana ini sudah dimulai sejak 21 Maret 2025.

Ini merupakan kebakaran terhebat yang pernah terjadi Korea Selatan. Kebakaran hebat pernah terjadi pada 25 tahun lalu namun dampak dan luasannya tidak seperti pada tahun ini. Sampai saat ini, luasan dampak kebakaran sudah mencapai 35.810 hentare dan diperkirakan akan makin meluas.

Laporan terbaru menyebutkan sudah lebih dari 26 korban jiwa yang tewas. Kebanyakan dari para korban adalah warga yang berusia sekitar 60 dan 70 tahun. Selain itu, belasan ribu rumah sudah tersapu api dan meninggalkan hawa panas yang sangat hebat.

Kebakaran juga menghancurkan kuil bersejarah Budha yakni Kuil Bongjeong yang telah berusia 1.300 tahun serta sejumlah peninggalan budaya orang Korea. Pemerintah tidak mampu menyelamatkan bangunan itu karena petugas masih kewalahan mengatasi kebakaran di tempat lain.

Pemerintah menduga awal kebakaran dimulai dari kelalaian seseorang yang kemudian menimbulkan percikan api. Meluasnya dampak kebakaran, kata Lee Han-gyeong, seorang pejabat pemerintah yang menangani bencana, menyakini ini karena perubahan iklim.

Pemerintah menyebut kebakaran makin meluas di sejumlah wilayah karena ditopang oleh angin kencang dan permukaan yang kering.(*)