MAKASSAR, UNHAS.TV - Bulan April 2024 berisi banyak fenomena langit yang menarik yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Sebagian bisa disaksikan di Indonesia, sebagian lagi hanya bisa disaksikan di negara lain.
Penelusuran Unhas TV mengenai deretan fenemona itu menemukan fata bahwa satu dari fenomena ini hanya bisa terjadi kembali selama 300 tahun kemudian. Berikut ini daftar fenomena langit di bulan April 2024:
Bulan Sabit Berwarna Oranye Kemerahan
Pada 6 April 2024, terjadi konjungsi antara bulan dan Mars. Disebut konjungsi ini adalah ketika dua benda langit berdekatan dan sejajar, seolah-olah saling bertemu. Pada 6 April, buan dan Mars ada di posisi cukup berdekatan. Hal ini menimbulkan pemandangan bulan sabit yang berwarna oranye kemerahan. Pemandangan ini bisa dilihat di area timur sebelum matahari terbit pada tanggal 6 April besok.
Gerhana matahari total di tanggal 8 April 2024. Bumi akan mengalami gerhana matahari total di tanggal 8 April selama sekitar empat menit 20 detik. Nah di waktu 4 menit tersebut, akan ada momen gelap gulita di siang hari. Tapi sayangnya gerhana matahari total ini tidak bisa dilihat di Indonesia, cuma bisa dirasakan di area Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, dan sekitarnya.
Yang menrik dari fenomena ini, bersamaan dengan gerhana matahari total, akan melintas komet 12P/Pons-Brooks. Komet yang muncul setiap 71,3 tahun ini memiliki tanduk di belakang kepalanya sehingga biasa disebut sebagai Komet Setan.
Hujan meteor Lyrid di tanggal 21-22 April 2024. Fenomena hujan meteor ini akan menghasilkan 20 meteor melintas setiap jam dengan kecepatan 49 kilometer per detik.
Disarankan berada di tempat yang gelap untuk bisa melihat bintang jatuh pas tengah malam sekitar pukul 23:0* Waktu Indonesia Tengah. Hujan meteor Lyrid ini bisa muncul di langit manapun termasuk di Indonesia. Persitiwa hujan meteor Lyrid umumnya terjadi setiap tahun pada 14-30 April dan paling ayik disaksikan di wilayah ketinggian dan tanpa polusi cahaya di sekitar.
Bulan purnama merah muda di tanggal 23 April 2024. Fenomena ini dikenal dengan sebutan Pink Moon atau bulan merah muda karena pada saat itu bulan akan tampak berwarna merah muda cerah seperti bunga yang mekar. Fenomena Pink Moon ini bakal muncul di langit antara tanggal 23 April jam 11 malam atau tanggal 24 April jam 6 pagi
Bintang Antares lenyap pada 27 April 2024. Sebenarnya tidak lenyap secara harfiah tetapi bulan mengaburkan keberadaan Antare dari pandangan tapi kemudian kembali akan terlihat. Fenomena ini akan terjadi pada 27 April selama empat jam 19 menit, mulai pukul 02:36 WITA hingga 05:55 WITA. Fenomena ini bisa disaksikan di Indonesia.(amir pr)