Mahasiswa

Mahasiswa KKN Unhas di Desa Dengeng Dengeng Paparkan Program Inovatif di Proker

SIDRAP, UNHAS.TV - Suasana Aula Kantor Desa Dengeng Dengeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Rabu (16/7/2025), tampak berbeda dari biasanya.

Puluhan warga, tokoh masyarakat, dan perangkat desa berkumpul untuk mengikuti Seminar Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inovasi Pengembangan Desa Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114.

Seminar ini menjadi tonggak awal pelaksanaan program KKN, yang bertujuan untuk memaparkan rencana kegiatan inovatif mahasiswa kepada pemerintah desa serta masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Dengeng Dengeng, Dusmin, beserta jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tim Penggerak PKK, Kepala Sekolah SDN 4 Belawae, tokoh masyarakat, serta perwakilan mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dan IAIN Parepare yang juga sedang melakukan kegiatan KKN di desa tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Dusmin menyampaikan apresiasi atas semangat dan kreativitas mahasiswa dalam merancang program kerja yang bermanfaat bagi desa.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan inovasi yang dibawa oleh adik-adik mahasiswa. Harapan kami, kegiatan ini bukan hanya selesai di seminar, tapi benar-benar bisa diimplementasikan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Dusmin.

Koordinator Desa KKN Unhas, Fajrin Amirullah, dalam pemaparannya menyampaikan enam program unggulan yang akan dilaksanakan selama masa KKN. Program tersebut dirancang berdasarkan potensi lokal dan kebutuhan aktual warga Desa Dengeng Dengeng.

“Program kerja yang nantinya akan kami lakukan antara lain: Inovasi produk lokal berupa pembuatan briket dari limbah kulit kakao, pemanfaatan daun sirih dan jeruk nipis sebagai bahan alami pembuatan hand sanitizer, pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar cengkeh," ujar Fajrin.

"Selanjutnya, optimalisasi lahan pekarangan untuk budidaya hortikultura, pembuatan lubang biopori sebagai solusi penanganan limbah organik rumah tangga, serta peningkatan nilai ekonomi cengkeh melalui desain kemasan inovatif dan digital marketing,” jelas Fajrin.

Setiap program dipresentasikan secara detail, mulai dari latar belakang, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, hingga rencana waktu pelaksanaan. Mahasiswa juga memaparkan dampak sosial dan ekonomi yang diharapkan dari masing-masing kegiatan tersebut.

Respons positif datang dari seluruh elemen desa yang hadir. Pemerintah desa dan tokoh masyarakat memberikan beberapa masukan penting terkait teknis pelaksanaan agar kegiatan mahasiswa dapat menyesuaikan dengan kondisi sosial dan infrastruktur yang ada di lapangan.

Diskusi berlangsung interaktif, mencerminkan antusiasme warga terhadap program-program yang ditawarkan. Seminar program kerja ini ditutup dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa dan warga desa.

Semua pihak berharap agar pelaksanaan KKN Tematik Inovasi Pengembangan Desa Unhas Gelombang 114 tidak hanya menjadi pengalaman belajar lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat secara nyata dan berkelanjutan.

Dengan pendekatan partisipatif dan program berbasis potensi lokal, kehadiran mahasiswa KKN Unhas di Desa Dengeng Dengeng diharapkan mampu membawa angin segar bagi kemajuan desa, sekaligus mempererat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan masyarakat pedesaan.

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas.TV)