MAKASSAR, UNHAS.TV - Kayu manis, rempah harum yang berasal dari kulit pohon genus Cinnamomum, telah digunakan selama berabad-abad dalam tradisi kuliner dan pengobatan. 

Selain rasanya yang hangat dan manis, kayu manis menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah. Dari pengaturan gula darah hingga sifat antioksidan, memasukkan kayu manis ke dalam pola makan harian dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan. 

Tulisan ini membahas manfaat kesehatan utama kayu manis, didukung oleh bukti ilmiah, serta memberikan cara praktis untuk memasukkannya ke dalam rutinitas Anda.

1. Kaya akan Antioksidan

Kayu manis mengandung banyak antioksidan, seperti polifenol, yang melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Stres oksidatif dikaitkan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Food & Function menemukan bahwa kayu manis memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, membantu mengurangi kerusakan sel dan peradangan (Jayaprakasha et al., 2011). 

Dengan menetralkan radikal bebas, kayu manis mendukung kesehatan jangka panjang dan dapat memperlambat proses penuaan.

2. Mendukung Pengendalian Gula Darah

Salah satu manfaat kayu manis yang paling banyak diteliti adalah kemampuannya untuk membantu mengatur kadar gula darah. Kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah puasa, yang sangat bermanfaat bagi individu dengan diabetes tipe 2 atau prediabetes. 

Sebuah meta-analisis dalam Diabetes Care (2011) menyimpulkan bahwa suplementasi kayu manis secara signifikan mengurangi glukosa darah puasa dan kadar HbA1c pada penderita diabetes tipe 2 (Davis & Yokoyama, 2011). Senyawa aktif, cinnamaldehyde, diyakini meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel, mendukung kesehatan metabolisme.

3. Sifat Anti-Inflamasi

Peradangan kronis adalah penyebab utama berbagai penyakit, termasuk arthritis, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Kayu manis mengandung senyawa seperti cinnamaldehyde dan eugenol yang memiliki efek anti-inflamasi. 

Sebuah penelitian dalam Journal of Medicinal Food (2015) menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis mengurangi penanda peradangan pada model hewan, menunjukkan potensi manfaat untuk kondisi inflamasi (Hong et al., 2015). Menambahkan kayu manis ke dalam pola makan dapat membantu mengurangi peradangan tingkat rendah.

4. Manfaat untuk Kesehatan Jantung

Kayu manis dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Sebuah meta-analisis pada tahun 2013 dalam Annals of Family Medicine menemukan bahwa konsumsi kayu manis menurunkan kolesterol LDL ("jahat") dan trigliserida sambil meningkatkan kolesterol HDL ("baik") (Allen et al., 2013). 

Selain itu, kemampuan kayu manis untuk meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah dapat lebih melindungi dari penyakit jantung, seperti yang dicatat dalam penelitian di Pharmacognosy Research (2016) (Ranasinghe et al., 2016).