UNHAS.TV - Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli. Peringatan hari hepatitis ini mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga kesehatan. Termasuk menjaga asupan nutrisi agar terhindar dari penyakit. Salah satunya penyakit hepatitis.
Menurut World Health Organization (WHO), terdapat 2 milyar penduduk dunia yang mengidap penyakit hepatitis dan 1,4 juta diantaranya mengalami kematian. Sehingga, penyakit ini dapat dikategorikan sebagai penyakit menular berbahaya.
Menurut dr Rini Rachmawarni Bachtiar SpPD K-GEH MARS bahwa hepatitis merupakan jenis penyakit yang menyerang hati hingga menyebabkan peradangan.
“Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari virus, bakteri bahkan non-virus,” terang dr. Rini, sapaannya saat menjadi narasumber pada program Unhas Sehat, Studio Utama Unhas.TV, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut, penyebab non-virus yang dimaksudkannya adalah obat-obatan dan mengidap penyakit tertentu.
“Misalnya demam tipes kemudian terkena hati dan bisa menyebabkan hepatitis,” lanjut dosen Fakultas Kedokteran Unhas ini.
Kata dokter keahlian penyakit dalam ini, bahwa penyakit hepatitis juga sering disebut dengan penyakit kuning. Gejalanya bisa ditemukan jika penyebabnya berasal dari virus.
“Mulai dari gejala lemas, demam, mual, muntah, nyeri perut sampai tidak ada gejala sama sekali,” jelasnya kepada Iffa, Host Unhas Sehat itu.
Dirinya menekankan bahwa tanpa gejala ini perlu diperhatikan. Sebab penyakit hepatitis bisa menyebabkan kematian karena gagal organ atau hati dan kanker.
Dokter Rini juga menambahkan bahwa penyakit hepatitis mampu menular. Sehingga menurutnya masyarakat perlu lebih berhati-hati.
“Penularannya bermacam-macam tergantung dari jenis hepatitisnya”, tambahnya.
5 Jenis Hepatitis
>> Baca Selanjutnya