MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) memperkuat perannya dalam menyiapkan tenaga kerja terampil untuk pasar global.
Setelah sukses menjadi tuan rumah Indonesia Career Center Network (ICCN) Summit 2025, Unhas akan meresmikan Migran Center, menjadikannya satu-satunya universitas di Indonesia yang memiliki pusat penyaluran tenaga kerja ke luar negeri.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil, mengungkapkan hal tersebut setelah menjadi host ICCN Summit yang berlangsung pada (16–18/10/2025).
Prof Adi Maulana menjelaskan bahwa kampus Unhas kini tidak lagi terbatas pada fungsi pusat karier biasa.
"Sekarang ini Unhas bukan hanya career center, kita sudah akan punya Migran Center, nanti kita akan menyalurkan tenaga kerja yang punya keahlian ke luar negeri," ujar Prof. Adi Maulana.
Ia menekankan perbedaan mendasar antara kedua pusat tersebut dan keunikan Unhas di tingkat nasional.
"Tanggal 13 November nanti launching, satu-satunya di Indonesia universitas punya Migran Center," tegasnya.
"Kalau career center itu kan memberikan informasi pekerjaan yang ada di Indonesia, kalau Migran Center itu informasi tentang pekerjaan di luar negeri," lanjut guru besar Geologi Unhas ini.
Ambisi Kuasai Pasar Tenaga Kerja Global
Prof Adi Maulana mengakui bahwa pembukaan Migran Center memiliki tantangan tersendiri, namun Unhas berhasil memenuhi persyaratannya.
"Memang agak sulit yah membuka Migran Center itu karena punya persyaratan yang luar biasa, Unhas ini menjadi satu-satunya universitas yang punya Migran Center nantinya," jelasnya.
Ia berharap pusat karir (Career Center) yang sudah ada akan menjadi cikal bakal yang bersinergi dengan Migran Center Unhas untuk mencetak tenaga terampil yang siap kerja global.
"Kita berharap career center nanti menjadi cikal bakal seperti itu. Karier center ini yang akan mengarahkan dan bekerja sama dengan fakultas, selain meningkatkan skill teknisnya, juga bahasanya, kemudian sertifikasi dan lain sebagainya," lanjutnya.
"Kemudian masuk ke Migran Center Unhas, nanti akan ada pelatihan, kemudian nanti akan memenuhi persyaratan negara yang akan dituju, kemudian nantinya bisa mengirimkan tenaga terampil ini ke luar negeri," jelas lulusan doktor Kyushu University, Fukuoka ini.
Dengan skema ini, Unhas memiliki ambisi besar. "Kita juga berharap nantinya kita bisa menguasai pasar tenaga kerja global seperti Filipina," pungkas Prof Adi Maulana.
Ia berharap peran career center Unhas semakin diperkuat agar mahasiswa sudah siap bekerja begitu lulus, tahu tujuan karirnya, dan memiliki bayangan masa depan yang jelas.
(Amina Rahma Ahmad / Unhas.TV)
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil. (dok unhas.tv/amina)








