MAKASSAR, UNHAS.TV - Pesawat American Airlines 737-800 dengan nomor penerbangan 1006 terbakar di Bandara Denver, Amerika Serikat, Kamis sore waktu setempat. Beruntung, semua penumpang masih bisa diselamatkan melalui sayap pesawat sebelum kebakaran meluas.
Pesawat yang terbang dari Bandara Colorado Springs ini sedianya terbang menuju Bandara Internasional Dallas Forth Worth namun saat mengudara, mesin pesawat bergetar sehingga langsung didaratkan ke Bandara Denver.
Pihak American Airlines menyebutkan, pesawat itu membawa 172 penumpang dan enam awak pesawat. "Kami bersyukur karena semuanya selamat berkat kecepatan tanggap dari petugas bandara dan awak pesawat," demikian siaran pers maskapai penerbangan itu.
Ketika berhasil mendarat, asap mulai muncul dari bawah badan pesawat. Petugas bandara kemudian mengambil langkah cepat dengan membuka pintu samping kanan pesawat dan menuntun penumpang untuk keluar dengan meniti sayap pesawat.
Setelah semua penumpang dan awak pesawat berhasil diselamatkan, api mulai membesar. Petugas pemadam kebakaran langung menyiramkan cairan busa demi memadamkan api.
Kebakaran ini menyita perhatian banyak warga. Di media sosial X, banyak yang mencemooh peristiwa itu dengan menyebut Presiden Trump sebagai penyebabnya.
"Mengapa keselamatan penerbangan tampaknya menurun di bawah (pemerintahan Presiden) Trump? Mungkin karena ia melakukan pemangkasan anggaran untuk keselamatan penerbangan?" tulis Ed Krassenstein melalui akun @EdKrassen.
Komentar ini pun mendapat kecaman. Mereka menilai yang patut disalahkan yakni Federal Aviation Administration (FAA) atau Badan Penerbangan Federal dan bukan Trump.
Berdasarkan data Badan Keselamatan Transortasi Nasional (NTSB), justru pada bulan Maret 2025 inilah jumlah kecelakaan pesawat terbilang paling kecil karena hanya delapan kasus. Berbeda dengan bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya yang justru mencapai lebih dari 100 kasus.(*)