MAKASSAR, UNHAS.TV - Penerbitan kampus (PK) identitas Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menghidupkan tradisi pembinaan calon jurnalis muda dengan menggelar Pendidikan Dasar (Dikdas) bagi reporter dan peserta magang.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad (11–12 Oktober 2025), di Rumah Datu, Jalan Ance Dg. Ngoyo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Sekitar 30 peserta mengikuti Dikdas yang dibuka langsung oleh Ketua Penyunting identitas, Dr Ir Ahmad Bahar MSi, didampingi Redaktur Pelaksana Muhammad Nur Ilham, serta Penasihat identitas, Dr M. Dahlan Abubakar MHum.

Kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan kembali pelatihan jurnalistik yang dilangsungkan identitas setelah sempat vakum selama masa pandemi Covid-19 dari tahun 2020 lalu.

Dalam sambutannya, Ahmad Bahar menyampaikan bahwa kegiatan Dikdas merupakan tradisi tahunan identitas yang telah lama menjadi wadah kaderisasi jurnalis kampus. Namun, kegiatan ini sempat terhenti pada 2021 karena pembatasan akibat pandemi.

“Waktu Covid-19, kita tidak bermaksud menghentikan pendidikan dasar ini sepenuhnya, tetapi menyesuaikan dengan situasi saat itu. Kami hanya menggelar kelas-kelas kecil karena dilarang bertemu banyak orang,” ujar Ahmad Bahar.

Menurutnya, tahun ini identitas kembali melaksanakan Dikdas dengan nuansa baru. Jika sebelumnya kegiatan dilakukan di ruang besar dengan peserta mencapai 60–70 orang dari berbagai universitas, kali ini dilakukan secara lebih terbatas untuk menjaga efektivitas pembelajaran.

“Sekarang kita mulai lagi, tapi dengan format berbeda. Meski pesertanya lebih sedikit, kualitasnya harus tetap terjaga,” tambahnya.

Selama dua hari pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi jurnalistik dari jurnalis profesional dan akademisi.

DIKLAT JURNALISTIK. PK identitas Unhas menggelar Pendidikan dan latihan (Diklat) jurnalistik bagi reporter dan peserta magang di Rumah Datu, Jalan Ance Dg. Ngoyo, Panakkukang, Kota Makassar, selama dua hari, Sabtu–Ahad (11–12 Oktober 2025). (dok identitas)

Di antaranya, “Teknik Peliputan” oleh M. Yunus dari suara.com, “Indepth News dan Jurnalisme Data” oleh Hendra Friana dari Tirto.id melalui Zoom, “Pelatihan Menulis Feature” oleh Irmawati Mawar.

Kemudian materi “Dasar-Dasar Jurnalistik” oleh Urwatul Wusqa dari detiksulsel, “Teknologi AI dalam Karya Jurnalistik” oleh Andi Fauziah Astrid, serta “Menulis Kebudayaan dan Sastra” oleh Aslan Abidin.

Ahmad Bahar menuturkan, Dikdas identitas pada masa lalu tidak hanya diikuti mahasiswa Unhas, tetapi juga peserta dari universitas lain seperti UIN Alauddin dan STMIK Dipanegara. Bahkan, dari Kodam XIV Hasanuddin kerap mengirimkan pesertanya secara rutin setiap tahun.

“Mereka yang pernah ikut Dikdas dari luar Unhas banyak yang kemudian mengembangkan diri di kampus masing-masing,” katanya.

Kegiatan Dikdas kali ini juga menjadi ajang reuni bagi para alumni identitas, media kampus yang kini telah berusia 51 tahun.

Para mantan kru yang kini berkarier di berbagai bidang hadir untuk berbagi pengalaman dan mengenang masa-masa saat aktif di dunia jurnalistik kampus.

“Media terus berkembang pesat. Saya berharap Dikdas tahun ini tetap mampu melahirkan jurnalis muda yang tangguh dan kritis,” tutup Ahmad Bahar. (*)