MAKASSAR, UNHAS.TV – Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (21/8/2025) siang itu dipenuhi hadirin. Kursi-kursi di barisan depan tampak diduduki oleh sejumlah akademisi senior, alumni, hingga keluarga besar.
Seorang lelaki berkacamata, mengenakan jas hitam dan dasi abu-abu, berdiri di tengah ruangan. Dialah Irwan Ade Saputra, kandidat doktor ilmu politik, yang hari itu menghadapi sidang terbuka ujian promosi doktor.
Ketua sidang, Prof. Armin Arsad, membuka jalannya acara. “Yang saya hormati, tim promotor,” katanya seraya memperkenalkan satu per satu. Promotor utama adalah Prof Dr Armin Arsyad MSi didampingi oleh dua kopromotor, Prof Dr Nurlina MSi dan Prof Dr AM Rusli MSi.
Tim penguji juga tak kalah mentereng Prof Dr H Murtir Jedawi SH Sos MSi dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai penguji eksternal, serta Prof Dr Muhammad SIP MSi, Prof Dr Gustiana SIP MSi dan Dr Andi Lukman Irwan SIP MSi sebagai penguji internal.
Suasana kian khidmat ketika mantan Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, hadir duduk di barisan depan. Hadir pula Ketua Ikatan Alumni FISIP Unhas, Dr Andi Fahsar Padjalangi SIP MSi.
Kehadiran mereka memberi bobot simbolis, ujian promosi doktor bukan hanya perayaan akademik, melainkan juga momentum sosial bagi keluarga besar FISIP.
Sebelum Irwan Ade mempertahankan disertasinya, panitia kemudian membacakan daftar riwayat hidup Irwan Ade. Lahir di Ujung Pandang pada 16 April 1984, ia tumbuh dari keluarga sederhana.
Ayahnya, almarhum Muhammad Asis Longi, adalah sosok yang memberi inspirasi, sementara ibunya, Siti Rosmini, selalu menjadi penopang. Irwan menikah dengan Yesi Yohana Arestiani, S.MAP., dan dikaruniai dua putri Alesa Yudia Putriesi dan Ayesa Yumna Putri Yesi.
Pendidikan ditempuh berjenjang: SD Negeri 203 Impres Baru Gaya Takalar (1996), SLTP Negeri 2 Kendari (1999), lalu SMA Negeri 1 Kendari (2002). Ia meraih gelar sarjana ilmu politik di FISIP Unhas pada 2006.
Delapan tahun kemudian, Irwan Ade menyelesaikan magister administrasi publik juga di Unhas. Terakhir, sejak 2021 ia menekuni program doktoral Ilmu Politik, lagi-lagi di kampus almamaternya.
Sejak mahasiswa, Irwan dikenal aktif berorganisasi. Ia pernah menjadi Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Renang Unhas (2003-2004), aktif di Himpunan Mahasiswa Islam, hingga menjabat Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat IKA Unhas (2022-2026).
Kiprahnya juga menjalar ke ranah sosial, dari PMI Sulsel (2023-2028) hingga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (2025-2030).
Karier profesionalnya pun tak kalah padat. Irwan Ade pernah menjadi penyiar dan mendirikan radio musik di Kendari (2001), peneliti di sejumlah lembaga, hingga Direktur CP Putra Sahar Makassar (2009). Kini ia dipercaya sebagai Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel periode 2024-2027.
Birokrasi Sebagai Instrumen Regenerasi Kekuasaan
>> Baca Selanjutnya