Merupakan pemain termuda Inggris yang bermain di semifinal turnamen besar. Baru berusia 19 tahun 82 hari dan tampil hebat di babak pertama. Umpan-umpan matang ke depan, tekel-tekel penting, dan interaksinya dengan Foden sangat menyenangkan.
Kieran Trippier: 6
Kita semua sekarang tahu bahwa dia bermain di luar posisinya. Dari bek kanan kini bermain di bek kiri, jadi sekali lagi dia terbatas dalam menyerang, namun bisa diandalkan dalam bertahan. Diganti di babak pertama untuk memberi peran Luke Shaw yang lebih natural di posisi bek kiri.
Phil Foden: 7
Pada 45 menit pertama adalah paruh terbaiknya di turnamen ini. Dia punya peluang untuk mencetak gol ketika tembakannya berhasil dihalau oleh Denzel Dumfries dan membentur tiang. Namun kemudian secara mengejutkan ia digantikan di babak kedua.
Jude Bellingham: 5
Kembali ke tempat di mana ia mengukir namanya dikenal di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund. Namun ia berjuang untuk memberikan dampak besar pada pos utamanya dan gagal. Beruntung bukan dia yang digantikan.
Harry Kane: 6
Sukses mengeksekusi penalti untuk menjadi pencetak gol terbanyak bersama di turnamen Euro 2024 dengan koleksi tiga gol. Terlihat lebih mobile pada awalnya, namun tampak sangat lelah setelah jeda dan dikeluarkan dari lapangan di 20 menit terakhir.
Pemain Pengganti
Luke Shaw (untuk Kieran Trippier, paruh waktu): 6
Tampak percaya diri untuk kategori pemain yang sudah lama absen bertanding.
Ollie Watkins (untuk Harry Kane, 81 ): 9
Bintang lapangan yang diberikan anggukan atas Ivan Toney sebagai striker pengganti. Ia menjawab kepercayaan Southgate yang mencari striker dengan kecepatan di lini belakang lawan. Penyelesaian brilian di sudut sempit untuk membawa Inggris memenangkan pertandingan.
Cole Palmer (untuk Phil Foden, 81): 7
Memiliki peluang besar di menit-menit terakhir tetapi tendangannya melebar. Tapi kemudian memberi umpan matang kepada Watkins untuk gol penentu kemenangannya yang luar biasa.
Manager Gareth Southgate: 8
Peralihannya ke formasi tiga bek melawan Swiss membantu meraih kemenangan di sana dan di sinilah tim Inggris akhirnya memainkan sepakbola yang hebat di babak pertama.
Tim kembali bermain keras seiring berlalunya pertandingan dan bahwa keputusannya untuk memasukkan Ollie Watkins adalah sebuah keputusan yang tepat. (*)