News
Terkini

Rektor Unhas Gelar Prosesi Mappettuada untuk Putra Ketiganya Ahmad Walid Jamal

MAKASSAR, UNHAS.TV - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menggelar prosesi adat Mappettuada atau lamaran untuk putra ketiganya, Ahmad Walid Jamal, di Unhas Hotel and Convention, Makassar, pada Sabtu (27/9/2025).

Dalam prosesi tersebut, Prof. Jamaluddin didampingi istrinya, Dr Hartanti Tamti MSi. Dari pihak mempelai perempuan, hadir kedua orang tua Aisyah Syahriar yakni, Drs Syahriar Dg Lewa SPd MPd dan Syahidah Thamrin SPd MPd. Tampil sebagai juru bicara keluarga calon pengantin wanita Drs Syarif Sehu Dg Ngesa MPd.

Mappettuada merupakan tradisi adat Bugis-Makassar yang berfungsi sebagai pengesahan dan penentuan hal-hal penting terkait pernikahan, termasuk kesepakatan antara dua keluarga besar.

Prosesi ini memiliki makna filosofis yang dalam, karena tidak hanya menyatukan dua insan, tetapi juga mengikat erat hubungan kekerabatan antar keluarga.

Dalam sambutannya, Prof. Jamaluddin mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas terselenggaranya acara tersebut.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hari ini saya bukan hanya menjadi komentator, tapi bagian dari prosesi adat Mappettuada karena anak saya sendiri yang menjalani," ujar Prof JJ --sapaan akrabnya.

"Tradisi ini sangat penting, karena bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga dua rumpun keluarga, sahabat, dan handai taulan.

"Inilah yang membuat pernikahan menjadi sakral, penuh makna, dan mengajarkan kita bahwa menjaga rumah tangga berarti menjaga harapan banyak orang. Menurut saya, ini adalah hikmah budaya lokal yang patut kita lestarikan sebagai perekat bangsa,” ujarnya.

Suasana prosesi berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Selama hampir dua jam, kedua belah pihak berunding sekaligus menyepakati berbagai hal terkait pernikahan yang akan digelar. Raut bahagia tampak menghiasi wajah keluarga besar kedua calon pengantin.

Sejumlah tokoh akademisi termasuk Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) Unhas Prof Dr Andi Alimuddin Unde MS, pejabat daerah, serta kerabat dekat keluarga turut hadir memberi doa restu. Kehadiran mereka menambah khidmat jalannya acara yang sarat nilai budaya tersebut.

Prosesi Mappettuada ini menjadi penanda resmi bahwa pernikahan Ahmad Walid Jamal dan Aisyah Syahriar telah memasuki tahap kesepakatan keluarga. Selanjutnya, kedua belah pihak akan mempersiapkan prosesi pernikahan yang rencananya digelar dalam waktu dekat.

Dengan terselenggaranya acara ini, Prof. Jamaluddin menegaskan pentingnya melestarikan tradisi lokal yang menjadi bagian dari identitas masyarakat Sulawesi Selatan.

Ia berharap, prosesi adat tersebut dapat terus diwariskan kepada generasi muda sebagai wujud penghormatan pada budaya leluhur.

Ahmad Walid Jamal merupakan putra ketiga Prof JJ dari empat bersaudara, masing-masing Muthiah Nur Afifah, Maulana Nur Ikhsan, dan Fahri Nur Jauhar. Kedua kakaknya telah melangsungkan pernikahan.

Secara harfiah, kata Mappettu Ada berasal dari bahasa Bugis, mappettu (memutuskan) dan ada (perkataan), yang berarti memutuskan perkataan tentang pernikahan.

Prosesi ini melibatkan kedua keluarga untuk membicarakan dan menyepakati hal-hal krusial seperti, Mahar yakni penentuan maskawin yang akan diberikan. 

Uang Belanja/Uang Panaik yang membahas jumlah uang belanja yang diberikan oleh pihak mempelai pria sebagai penghargaan terhadap keluarga wanita. 

Juga dibahas Hari dan Waktu pelaksanaan akad nikah. Hal-hal lain, pakaian dan detail penting lainnya yang dianggap perlu dalam proses pernikahan.

(Rahmatia Ardi / Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas.TV)