UNHAS.TV - MUNGKIN hanya Manchester United asuhan Erik ten Hag, tim yang mampu lolos ke babak final Piala FA, tapi menundukkan kepala karena malu.

Kenapa lolos ke final, tapi justru malu? Ya, karena United akhirnya memastikan tampil di final Piala FA dengan cara unik dan nyentrik.

Dikutip dari The Sun, United membuang keunggulan tiga gol melawan Coventry, klub Liga Championship. Lalu waktu permainan tinggal 20 menit saja.

Alih-alih mempertahankan keunggulan, justru akhirnya Coventry mampu menyamakan kedudukan dengan skor 3-3 setelah tertinggal 3-0.

"Sungguh kesalahan pelatih yang luar biasa, bahkan untuk standar lelucon mereka (United) sangat rendahan," komentar Roy Keane, mantan kapten Manchester United.

Bahkan United bisa dibilang sangat beruntung. Itu terjadi ketika pemain Coventry Victor Torp mencetak gol pada menit ke-120 di babak tambahan.

Namun comeback Coventry gagal terjadi. Wasit menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk menganulir gol Victor Torp tersebut.

Sungguh putusan VAR paling konyol dalam sejarah Wembley dari wasit Thomas Bramall. Gol Victor Torp dianulir karena offside kecil atau setipis benang.

Keuntungan Setan Merah juga terjadi di babak adu penalti. Penendang pertama Casemiro gagal dalam penalti. Bahkan Coventry sempat memimpin 2-1.

Namun United bangkit dari ketertinggalan dalam adu penalti yang menegangkan ketika tembakan kapten Coventry Ben Sheaf melenceng dari sasaran. Setan Merah lolos ke final.

Tiga Gol Balasan