MAKASSAR, UNHAS.TV – Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Pelatihan Dasar Calon Dosen dan Tenaga Kependidikan Tetap Non-PNS (CNPT) untuk angkatan ke-7 tahun 2025.
Sebanyak 148 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung selama enam hari, mulai 28 Juli hingga 2 Agustus 2025, di Gedung Pertemuan Ilmiah Unhas, Tamalanrea.
Pelatihan ini dirancang sebagai tahap awal bagi dosen dan tenaga pendidik tetap non-ASN untuk memperkuat kompetensi, membangun pemahaman strategis, serta menumbuhkan etos kerja sebagai bagian dari sivitas akademika Unhas.
Meski berstatus non-PNS, para peserta nantinya akan memiliki hak dan tanggung jawab setara dengan ASN dalam menjalankan tugas sebagai pegawai tetap universitas.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya soal pembekalan teknis, tapi juga menyangkut pembentukan karakter sebagai pendidik.
“Yang hadir saat ini terdiri atas dosen dan tenaga pendidik. Harapannya, mereka mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan dapat melahirkan SDM unggul yang mampu berkontribusi besar untuk Unhas,” jelas Prof. Farida.
Materi pertama disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., yang membahas kebijakan akademik dan pengembangan SDM dalam konteks pendidikan tinggi.
Selain itu, pelatihan juga memuat topik strategis seperti pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan mutu pendidikan, peran dalam tri dharma perguruan tinggi, serta digitalisasi pembelajaran.
Salah seorang peserta pelatihan, Dr. dr. Najdah Hidayah, menyampaikan antusiasmenya terhadap pelatihan ini.
“Hari ini hari pertama dan langsung terasa pentingnya pemahaman terhadap strategi pengembangan institusi. Harapan saya, melalui pelatihan ini saya bisa lebih memahami peran dan kebijakan akademik, serta mengembangkan diri agar lebih berdampak bagi kampus, mahasiswa, dan negara,” ujarnya.
Universitas Hasanuddin menargetkan agar melalui pelatihan ini, para calon dosen dan tenaga kependidikan tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga mampu mendorong transformasi Unhas menuju reputasi internasional yang lebih kuat. (*)