News

Unhas Raih Opini WTP ke-16 Kali Berturut-turut

MAKASSAR, UNHAS.TV — Universitas Hasanuddin kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi capaian ke-16 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2009.

Pengumuman ini disampaikan dalam Exit Meeting Penyerahan dan Paparan Singkat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Konsolidasian Unhas dan Entitas Anak, yang digelar di Arsjad Rasjid Lecture Theater, Kampus Unhas Tamalanrea, Senin (28/4).

Penyerahan laporan dilakukan oleh Yazid Muh. Aleq Bawafi dari Kantor Akuntan Publik (KAP) S. Mannan, Ardiansyah & Rekan kepada Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.

Dalam sambutannya, Prof. Jamaluddin menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim pengelola keuangan dan menegaskan pentingnya menjaga akuntabilitas.

“Capaian ini harus kita maknai sebagai upaya untuk terus memperbaiki diri. Apa yang belum baik harus diperbaiki, dan akuntabilitas administrasi harus terus diperkuat,” ujar Prof. Jamaluddin.

Ia juga mendorong seluruh unit kerja di Unhas untuk membangun budaya inovasi dalam tata kelola administrasi dan keuangan, guna mewujudkan birokrasi yang produktif dan modern.

Dalam pemaparannya, Yazid Muh. Aleq Bawafi menjelaskan bahwa sejak 2022 jumlah temuan audit di Unhas terus mengalami penurunan, menjadi dasar kuat bagi KAP untuk kembali memberikan opini WTP.

Direktur Keuangan, Akuntansi, dan Pelaporan Unhas, Mardani, S.H., M.Si., menambahkan bahwa tahun ini merupakan kali pertama Unhas menyusun laporan keuangan konsolidasian, seiring perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

“Sebagai PTNBH, Unhas kini memiliki beberapa anak perusahaan seperti Hadin Metavisi, Inomart, Unhas Travel, dan Bank BPR (yang sedang dalam proses pembentukan). Penyusunan laporan konsolidasi ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan tata kelola keuangan Unhas,” jelas Mardani.

Audit dilakukan selama 60 hari kalender, dari 28 Februari hingga 28 April 2025, meliputi kunjungan ke sejumlah kampus vokasi di Soppeng, Selayar, dan Jakarta. Hasil audit menunjukkan bahwa laporan keuangan Unhas disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi umum di Indonesia, dengan temuan audit yang bersifat tidak material.

Mardani menambahkan bahwa Unhas menerima seluruh rekomendasi auditor dengan positif dan berkomitmen untuk menindaklanjuti melalui penguatan sistem pengendalian dan kepatuhan terhadap standar pelaporan keuangan.

Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman, S.IP., M.Si., mengatakan bahwa capaian ini memperkuat kepercayaan publik terhadap Unhas sebagai institusi pendidikan tinggi yang profesional dalam pengelolaan keuangan.

“Ini menunjukkan komitmen Unhas dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik. Ke depan, kami akan terus mendorong perbaikan di semua lini untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” kata Ishaq.

Dengan capaian ini, Unhas menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam hal tata kelola keuangan yang profesional dan berintegritas.