UNHAS.TV - Skoliosis lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria, mencapai lebih dari 70% kasus. Faktor hormonal diduga berperan dalam memengaruhi perkembangan tulang belakang wanita.
Menurut dr. Yose Waluyo, skoliosis pada wanita cenderung stabil setelah masa pubertas. Sebaliknya, pria bisa mengalami perkembangan skoliosis yang lebih cepat dan berat.
Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, deteksi dini tetap krusial. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, skoliosis dapat dikendalikan secara efektif.
Simak liputan lengkapnya dalam tayangan berikut ini: