UNHAS.TV - Tantangan yang dihadapi para petani di Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, adalah banjir yang kerap menggenangi sawah mereka. Dengan ketinggian air yang bisa mencapai dua meter selama musim hujan, produktivitas pertanian di lahan petani Moncolongloe menurun drastis. Namun, ada harapan baru melalui teknik budidaya padi apung yang diperkenalkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KPI Universitas Hasanuddin. Melalui program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan, teknik ini memberikan alternatif solusi yang nyata bagi para petani, meningkatkan semangat mereka untuk kembali mengolah lahan. Mendengar langsung dari petani, mereka merasakan manfaat yang signifikan dari penerapan budidaya padi apung. Selain itu, peran aktif penyuluh pertanian lapangan juga sangat berkontribusi dalam mendampingi petani. (*) Simak selengkapnya liputan berikut ini.
Saintek
Video: Teknik Budidaya Padi Apung, Solusi bagi Petani yang Sawahnya Tergenang Air
Baca Artikel Terkait :
Tahukah Kamu?
Ini Penjelasan Mengapa Latihan Perempuan Harus Lebih Sedikit Dibanding Pria
by Amir Pallawa Rukka
13 Juli, 2024
Tahukah Kamu?
Video: Salah Kombinasi Makanan, Punya Dampak Buruk! Ini Kata Pakar Gizi?
by Arif Usman
11 Oktober, 2024
Baca Artikel Lainnya :
News
Densus 88: Tersangka Terorisme di Malang Belajar Rakit Bom di Kamarnya
by Amir Pallawa Rukka
05 Agustus, 2024