UNHAS.TV - Tantangan yang dihadapi para petani di Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, adalah banjir yang kerap menggenangi sawah mereka. Dengan ketinggian air yang bisa mencapai dua meter selama musim hujan, produktivitas pertanian di lahan petani Moncolongloe menurun drastis. Namun, ada harapan baru melalui teknik budidaya padi apung yang diperkenalkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KPI Universitas Hasanuddin. Melalui program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan, teknik ini memberikan alternatif solusi yang nyata bagi para petani, meningkatkan semangat mereka untuk kembali mengolah lahan. Mendengar langsung dari petani, mereka merasakan manfaat yang signifikan dari penerapan budidaya padi apung. Selain itu, peran aktif penyuluh pertanian lapangan juga sangat berkontribusi dalam mendampingi petani. (*) Simak selengkapnya liputan berikut ini.
Saintek
Video: Teknik Budidaya Padi Apung, Solusi bagi Petani yang Sawahnya Tergenang Air
Baca Artikel Terkait :
Tahukah Kamu?
Kemiskinan dan Kriminalitas, Sosiolog Unhas: Sebuah Lingkaran yang Harus Diputus
by Arif Fuddin Usman
02 April, 2025
Tahukah Kamu?
Ini Dampak Lain dari Kebiasan Melihat Tayangan Pornografi
by Amir Pallawa Rukka
12 Desember, 2024
Saintek
Video: Drone Penabur Benih dan Robot Treatment Pasca Stroke Dibanjiri Pengunjung
by Arif Fuddin Usman
27 Desember, 2024








