UNHAS.TV - Tantangan yang dihadapi para petani di Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, adalah banjir yang kerap menggenangi sawah mereka. Dengan ketinggian air yang bisa mencapai dua meter selama musim hujan, produktivitas pertanian di lahan petani Moncolongloe menurun drastis. Namun, ada harapan baru melalui teknik budidaya padi apung yang diperkenalkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KPI Universitas Hasanuddin. Melalui program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan, teknik ini memberikan alternatif solusi yang nyata bagi para petani, meningkatkan semangat mereka untuk kembali mengolah lahan. Mendengar langsung dari petani, mereka merasakan manfaat yang signifikan dari penerapan budidaya padi apung. Selain itu, peran aktif penyuluh pertanian lapangan juga sangat berkontribusi dalam mendampingi petani. (*) Simak selengkapnya liputan berikut ini.
Saintek
Video: Teknik Budidaya Padi Apung, Solusi bagi Petani yang Sawahnya Tergenang Air

Baca Artikel Terkait :
Saintek
Sundaland: Jejak Peradaban yang Tenggelam dan Implikasinya bagi Sejarah Manusia
by Supratman
02 Juni, 2025
Tahukah Kamu?
Mengapa Tidak Boleh Ambil Cangkang Kerang di Pantai?
by Amir Pallawa Rukka
12 Juni, 2024
Baca Artikel Lainnya :
News
Ini Daftar Lengkap Pemenang People’s Choice Awards 2024
by Amir Pallawa Rukka
19 Februari, 2024
Saintek
Matahari Buatan Prancis Pecahkan Rekor China, Energi Listrik Gratis Semakin Nyata
by Supratman
25 Februari, 2025