MAJENE, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin menghadirkan inovasi ramah lingkungan dalam pengembangan Desa Wisata Sendana, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, 27 Juli 2025 lalu.
Melalui program bertema “Green Chemistry untuk Desa Wisata: Pembuatan POC dari Limbah Organik Rumah Tangga”, mereka mengajak masyarakat, khususnya kelompok tani, memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang bermanfaat untuk kesuburan tanah.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Sendana dan dihadiri oleh perwakilan kelompok tani setempat yang antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan POC, mulai dari proses fermentasi hingga cara aplikasinya pada tanaman.
Peserta juga berdiskusi mengenai manfaat penggunaan pupuk organik sebagai alternatif pengganti pupuk kimia yang harganya semakin mahal.
Tirsa Rare', mahasiswa dari Program Studi Kimia FMIPA Unhas sekaligus penanggung jawab program, menjelaskan bahwa pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan dasar POC merupakan penerapan nyata konsep green chemistry di tingkat desa.
“Kulit pisang yang sering dianggap limbah ternyata kaya nutrisi untuk tanaman. Melalui proses fermentasi sederhana, limbah ini dapat diubah menjadi pupuk cair alami yang ramah lingkungan,” jelas Tirsa.
Menurut Tirsa, pembuatan POC ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah organik rumah tangga, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan penggunaan pupuk organik cair, tanah menjadi lebih subur tanpa efek negatif yang ditimbulkan oleh bahan kimia.
Pemerintah Desa Sendana memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Perwakilan pemerintah desa menegaskan bahwa inovasi mahasiswa KKN Unhas sangat relevan dengan visi pengembangan Sendana sebagai desa wisata berbasis ekologi.
“Program ini tidak hanya membantu petani, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan dan menjadi program rutin,” ujar perwakilan pemerintah desa.
Inovasi ini menjadi langkah konkret dalam mendorong masyarakat Sendana untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
Adanya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan kelompok tani, Sendana berpotensi berkembang menjadi desa wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi contoh penerapan prinsip ekowisata dan pertanian ramah lingkungan.
Mahasiswa KKN Unhas berharap, melalui pemanfaatan limbah organik menjadi POC, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan membuka peluang pengembangan usaha berbasis pertanian organik.
Ke depan, mereka berencana melakukan pendampingan berkelanjutan agar inovasi ini dapat diterapkan secara luas dan memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan petani di Sendana. (*)