MAKASSAR, UNHAS.TV– Pada Kamis, 10 Juli 2025, semburat semangat terpancar jelas dari wajah ratusan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas). Bagi mereka, hari itu menandai dimulainya sebuah babak baru yang penuh makna. Bukan lagi sekadar menimba ilmu di bangku kuliah, melainkan langsung terjun ke tengah masyarakat, mengaplikasikan pengetahuan demi kemaslahatan Bersama
Acara pelepasan Praktik Belajar Lapangan (PBL) 1 bagi mahasiswa angkatan 2023 yang telah menapaki semester empat ini menjadi momen haru sekaligus penuh harapan. Dr. Wahiduddin, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM Unhas, secara resmi melepas para duta kesehatan masa depan ini. "Ini adalah langkah awal kalian untuk mengabdi dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh langsung di lapangan," ujarnya, membakar semangat para mahasiswa.
Menjelajahi Delapan Kecamatan, Menggali Realita Kesehatan
Bayangkan, tak kurang dari 36 desa/kelurahan di delapan kecamatan di Kabupaten Soppeng akan menjadi "laboratorium" mereka. Mulai dari Marioriwawo, Liliriaja, Lilirilau, Lalabata, Donri-Donri, Marioriawa, Ganra, hingga Citta, setiap sudut Soppeng akan menjadi saksi bisu dedikasi para mahasiswa ini.
Kegiatan PBL 1 ini akan berlangsung intensif selama dua minggu penuh, dari 14 hingga 28 Juli 2025. Di bawah komando Bapak Dian Saputra Marzuki, S.KM., M.Kes, dosen dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unhas yang bertindak sebagai ketua pengelola, para mahasiswa akan bahu membahu menggali data, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi.
Tak sendirian, mereka akan ditemani oleh 36 dosen FKM Unhas yang siap sedia sebagai supervisor. Dosen-dosen ini bukan hanya pembimbing akademik, melainkan juga mentor yang akan mengawal setiap langkah mahasiswa di lapangan, memastikan kelancaran dan kualitas kegiatan. Kolaborasi ini menunjukkan betapa seriusnya FKM Unhas dalam mempersiapkan generasi penerus kesehatan masyarakat yang handal.
Dari Teori ke Aksi Nyata: Mengembangkan Kompetensi dan Integritas
PBL 1 bukan sekadar syarat kelulusan, melainkan sebuah kawah candradimuka. Di sinilah mahasiswa diajak merasakan langsung denyut nadi kesehatan masyarakat. Mereka akan belajar bagaimana mengumpulkan data akurat tentang masalah kesehatan di lapangan, menganalisisnya, hingga menentukan prioritas masalah yang paling mendesak di setiap wilayah. Lebih dari itu, kegiatan ini mengasah kemampuan mereka dalam menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam konteks nyata.
FKM Unhas percaya bahwa pengalaman langsung semacam ini akan mengembangkan kemampuan mahasiswa secara signifikan, mempersiapkan mereka menjadi profesional kesehatan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.