Nasional

Abdul Rahman Saleh, Mantan Jaksa Agung, Meninggal Dunia

MAKASSAR, UNHAS.TV - Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Mantan Jaksa Agung Republik Indonesia periode 2004-2007, Drs Abdul Rahman Saleh MH MKn, meninggal dunia, Jumat (4/7/2025) siang. Almarhum mengembuskan napas terakhir pada pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengonfirmasi kabar duka tersebut. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke rahmatullah Abdul Rahman Saleh, Jaksa Agung periode 2005–2007," ujar Harli dalam pernyataannya. Jenazah almarhum rencananya akan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Abdul Rahman Saleh, yang akrab disapa Arman, dikenal sebagai sosok yang bersih dan lurus selama menjabat sebagai Jaksa Agung di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Lahir di Pekalongan pada 1 April 1941, Abdul Rahman memiliki latar belakang yang beragam sebelum menjadi penegak hukum. Ia pernah menjadi wartawan, membintangi 10 judul film, menulis cerita pendek, naskah drama, hingga skenario film layar lebar. Salah satu skenarionya, *Cinta Putih*, diangkat ke layar lebar oleh sutradara Chaerul Umam.

Sebelum menjabat sebagai Jaksa Agung, Abdul Rahman Saleh menempati berbagai posisi penting, termasuk Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Hakim Agung, dan Ketua Muda Mahkamah Agung periode 1999-2004. 

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Jaksa Agung, ia dipercaya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark merangkap Lithuania pada 2008-2011.

Selama menjadi Jaksa Agung, Abdul Rahman dikenal serius dalam pemberantasan korupsi, meski sempat menuai kontroversi karena menghentikan penuntutan dugaan korupsi mantan Presiden Soeharto dengan alasan kondisi kesehatan. Ia juga mendapat julukan “Ustaz di Kampung Maling” dari DPR, merujuk pada integritasnya di tengah tantangan lingkungan yang kompleks.

Ketua Umum DePA-RI sekaligus sahabat Abdul Rahman Saleh, TM Luthfi Yazid menyebut almarhum Arman sebagai tokoh hukum yang dikenal bersih, berintegritas, jujur, dan seorang intelektual.(*)