MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mencatat capaian membanggakan dalam bidang teknologi terapan.
Melalui Laboratorium Mekatronika dan Robotika Departemen Teknik Mesin, mereka resmi meluncurkan Rice Seed Spreading Drone, atau drone penyebar benih padi hasil riset dosen dan mahasiswa.
Peluncuran drone penabur benih dilakukan bersama inovasi lainnya yakni mobil listrik ENGI-MOVE di Pelataran GOR JK Arenatorium, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Minggu (2/11/2025).
Acara dihadiri Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc bersama pimpinan universitas, sivitas akademika, dan tamu undangan dari kalangan industri dan pemerintah.
Dalam sambutannya, Prof. Jamaluddin Jompa menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Fakultas Teknik melahirkan inovasi yang mendapat perhatian nasional.
Menurutnya, Kementerian terkait bahkan telah menyatakan rencana pembelian hingga 1.000 unit drone karya Unhas untuk mendukung program modernisasi pertanian nasional.
“Langkah ini menjadi pengakuan terhadap kualitas dan kemandirian inovasi teknologi yang dihasilkan oleh universitas. Sudah saatnya kita memberikan kepercayaan penuh kepada seluruh fakultas. Kita memiliki potensi besar untuk melahirkan karya yang berdampak,” ujar Prof. JJ --sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, keberhasilan tim pengembang drone ini menjadi simbol kemajuan Unhas sebagai kampus yang berorientasi pada solusi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Ini simbol bahwa Unhas terus melaju menjadi kampus yang memberi manfaat luas bagi bangsa,” tambahnya.

TEBAR BENIH. Peluncuran Drone penebar benih karya Fakultas Teknik Unhas di pelataran GOR JK Arenatorium, Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Minggu (2/11/2025). (dok unhas tv)
Ketua Tim Pengembang, Dr Eng Ir Andi Amijoyo Mochtar ST MEng menjelaskan bahwa Rice Seed Spreading Drone dirancang khusus untuk membantu petani dalam proses penyebaran benih padi secara efisien, presisi, dan hemat tenaga.
Teknologi ini dikembangkan sebagai jawaban atas tantangan modernisasi pertanian dan peningkatan produktivitas di lapangan.
“Kami mengembangkan sistem penaburan berbaris dan berjarak pertama di Indonesia. Jarak antarbaris diatur sekitar 25 cm dengan kecepatan drone 2–3 km per jam. Hasilnya, pola tanam menjadi lebih rapi dan pertumbuhan tanaman lebih seragam,” jelas Amijoyo.
Drone tersebut dilengkapi sistem GPS berpresisi tinggi yang memastikan jalur terbang akurat dan distribusi benih merata. Tangki benih berkapasitas besar memungkinkan cakupan area tanam luas dengan pengoperasian yang sepenuhnya otomatis.
Menurut Amijoyo, sistem operasinya dirancang sederhana sehingga petani dapat mengoperasikannya tanpa memerlukan keahlian teknis mendalam. Daya tahan baterai yang tinggi memungkinkan waktu terbang lebih lama, mendukung efisiensi kerja di lahan pertanian.
“Dari segi desain, drone ini kokoh dan tahan terhadap medan berat maupun cuaca ekstrem. Kami sudah melakukan pengujian lapangan, dan hasilnya menunjukkan distribusi benih yang lebih cepat dan merata,” paparnya.
Uji coba pertama drone ini dilakukan di Pattallassang, Kabupaten Gowa, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Unhas. Hasilnya, para petani menyambut positif penggunaan teknologi tersebut karena terbukti mempercepat proses penanaman dan menghemat biaya tenaga kerja.
“Inovasi ini membantu petani menghemat tenaga dan meningkatkan efisiensi waktu tanam. Uji coba di lapangan menunjukkan hasil yang menggembirakan, dan saat ini proyek pengembangan lanjutan sudah mendapatkan pendanaan penuh dari mitra perusahaan,” ungkap dosen Teknik Mesin Unhas ini.
Selain drone penyebar benih padi, tim Fakultas Teknik Unhas juga tengah mengembangkan drone pemangkasan pohon kelapa sawit, yang kini menarik perhatian entitas pertanian di Hawaii, Amerika Serikat.
Inovasi ini menandai langkah besar Unhas dalam menghadirkan teknologi tepat guna berbasis riset, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung transformasi sektor pertanian nasional menuju era industri hijau dan berkelanjutan.
(Rahmatia Ardi / Unhas.TV)
TEBAR BENIH. Peluncuran Drone penebar benih karya Fakultas Teknik Unhas di pelataran GOR JK Arenatorium, Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Minggu (2/11/2025). (dok unhas tv)




-300x157.webp)



