Budaya

Elon Musk dan Perjalanannya ke Masa Lalu Persia: Membaca Anabasis Xenophon

Musk dan Sejarah Kuno Persia

UNHAS.TV- Elon Musk, sosok visioner di balik Tesla dan SpaceX, dikenal tidak hanya karena inovasi teknologi yang ia ciptakan tetapi juga karena minatnya yang luas dalam sejarah dan filsafat.

Dalam unggahan terbaru di platform media sosial X (1/3), Musk mengungkapkan bahwa ia tengah membaca buku "The Persian Expedition: The March of the Ten Thousand" karya Xenophon, sebuah karya klasik yang mengisahkan petualangan pasukan bayaran Yunani di Persia pada abad ke-4 SM.

Mengenal "Anabasis" dan Sejarah di Baliknya

Buku yang sedang dibaca Musk ini lebih dikenal dengan judul aslinya, "Anabasis," yang berarti "Perjalanan ke Atas" dalam bahasa Yunani. Ditulis oleh Xenophon, seorang prajurit dan sejarawan Yunani, buku ini menggambarkan perjalanan sepuluh ribu tentara bayaran Yunani yang dipekerjakan oleh Cyrus the Younger (Korush yang Muda) dalam usahanya merebut takhta Persia dari saudaranya, Artaxerxes II, pada tahun 401 SM.

Namun, ekspedisi ini berakhir dengan kegagalan setelah Cyrus terbunuh dalam Pertempuran Cunaxa. Tanpa pemimpin dan terjebak di wilayah musuh, pasukan Yunani yang tersisa harus berjuang kembali ke tanah air mereka, menghadapi berbagai rintangan dari alam, musuh, hingga pengkhianatan.

Xenophon, yang awalnya hanya seorang prajurit biasa, muncul sebagai salah satu pemimpin yang membawa mereka kembali ke Yunani dalam perjalanan epik yang penuh tantangan.

Mengapa Musk Membaca "Anabasis"?

Musk bukanlah satu-satunya tokoh yang terinspirasi oleh "Anabasis". Buku ini sering dijadikan referensi dalam dunia militer, kepemimpinan, dan bahkan strategi bisnis.

Kisah tentang ketahanan, kepemimpinan di saat krisis, dan pentingnya navigasi dalam situasi yang tidak menentu memiliki relevansi yang kuat dengan tantangan yang dihadapi para pemimpin di berbagai bidang, termasuk teknologi dan eksplorasi luar angkasa.

Sebagai seseorang yang berambisi menjelajahi Mars, Musk mungkin melihat "Anabasis" sebagai metafora untuk tantangan dalam membawa manusia ke luar angkasa.

Layaknya pasukan Xenophon yang mencari jalan pulang melintasi tanah yang asing dan berbahaya, misi kolonisasi Mars juga akan menghadapi ketidakpastian besar, membutuhkan kepemimpinan yang visioner, strategi yang matang, serta ketahanan luar biasa.


>> Baca Selanjutnya