Opini

Empat Tahun Belajar di Fakultas Pertanian UKRI

oleh: Arief Bisma (pipink)*

Di dunia pendidikan tinggi, ada tiga harapan besar yang menjadi tanggung jawab kita semua. Pertama, mahasiswa yang berharap bisa meraih masa depan yang lebih baik. Kedua, orang tua yang  ingin melihat anaknya sukses dan mandiri. Dan ketiga, masyarakat yang menanti hadirnya sarjana berkualitas yang mampu memajukan bangsa dan kehidupan bersama.

Semua harapan ini sejalan dengan tujuan Tridharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Namun, tantangan terbesar bukan hanya menuliskan tujuan yang indah.

Yang terpenting adalah bagaimana membangun proses pendidikan yang benar-benar membuat mahasiswa mampu menghadapi kenyataan hidup dan dunia kerja.

Kita harus jujur melihat realitas hari ini. Tidak semua lulusan Fakultas Pertanian bekerja di sektor pertanian. Banyak yang akhirnya memilih jalur lain, seperti menjadi ASN, pegawai bank, atau wirausahawan di luar bidang pertanian.

Bahkan tak sedikit yang menganggur menunggu panggilan kerja. Ini menunjukkan masih ada kesenjangan antara apa yang diajarkan di kampus dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Empat Tahun Menentukan Masa Depan

Fakultas Pertanian UKRI tidak ingin empat tahun masa kuliah hanya menghasilkan ijazah tanpa masa depan. Kami bertekad membangun proses pendidikan yang utuh. Tidak hanya mencetak lulusan dengan IPK tinggi, tetapi juga menyiapkan mereka dengan kompetensi, pengalaman, dan karakter sesuai kebutuhan dunia kerja dan kehidupan.

Pembelajaran di Fakultas Pertanian UKRI diarahkan untuk menyelesaikan masalah nyata di lapangan dan di kehidupan. Mahasiswa akan belajar melalui problem-based learning dan project-based learning. Mereka juga akan diperkuat dengan teaching farm, research farm, kerja sama dengan petani dan berbagai stakeholder, serta magang di perusahaan pertanian. 

Selain itu, mahasiswa dibina untuk aktif berorganisasi dan bekerja dalam sebuah team work, belajar melakukan dan mengelola riset, membangun dan melaksanakan konsep, mengikuti pelatihan keterampilan praktis, mendapatkan mentoring karir sejak awal kuliah. Dengan cara ini, kita ingin memastikan bahwa setiap lulusan siap menjadi kebanggaan orang tua dan solusi bagi masa depan pertanian Indonesia.

Relasi Dosen dan Mahasiswa: Kita adalah Tim

Di Fakultas Pertanian UKRI, kami memandang dosen dan mahasiswa bukan hanya sebagai pengajar dan yang diajar. Kita adalah satu tim. Dosen dan mahasiswa memiliki tujuan dan harapan yang sama: menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Harapan bersama inilah yang kita organisir dalam sebuah kerja tim dengan tujuan yang terarah. Selama empat tahun (8 semester) ke depan, kita akan bekerja bersama membangun ide dan program pertanian, belajar menghadapi rintangan dan tantangan, dan berusaha menemukan solusi dari setiap permasalahan yang ada. 

Semakin banyak masalah dan tantangan yang kita hadapi, maka semakin banyak pembelajaran yang kita dapatkan. Tim ini akan semakin kaya akan pengalaman. Dan Pengalaman inilah yang akan menjadi bekal sangat penting bagi mahasiswa ketika kelak terjun ke dunia kerja dan kehidupan nyata.

40 Orang per Angkatan: Satu Tim untuk Masa Depan

Fakultas Pertanian UKRI menetapkan dan membatasi jumlah mahasiswa per angkatan hanya sebanyak 40 orang untuk setiap program studi, baik Agribisnis maupun Agroteknologi.

Jumlah ini dipilih dan diseleksi dengan pertimbangan matang, agar potensi setiap mahasiswa dapat dimaksimalkan melalui pendampingan langsung dari dosen dan mentor-mentor terbaik yang telah disiapkan oleh fakultas. Para mentor ini berasal dari kalangan internal maupun eksternal Fakultas Pertanian UKRI.

Ke-40 mahasiswa ini akan diorganisir sebagai satu tim. Bersama-sama, mereka akan memanfaatkan setiap hari selama empat tahun (8 semester) masa kuliah untuk belajar di dalam kelas maupun di luar kelas, mengasah ilmu dan logika, keterampilan, karakter dan ketangguhan hidup.

Dengan kerja keras bersama dan dilakukan dengan sepenuh hati, insya Allah mahasiswa akan siap menghadapi realitas kehidupan setelah lulus, serta membangun masa depan dan karya yang bermanfaat bagi banyak orang.

Mandiri ketika Kuliah, Sukses setelah Sarjana

Selama masa studi, tim dosen dan mahasiswa di Fakultas Pertanian UKRI akan belajar bersama membangun program dan proyek-proyek pertanian yang nyata. Proses pembelajaran ini yang akan menjadi pengalaman berharga dan bekal penting bagi mereka di masa depan.

Kita ingin mahasiswa tidak dipandang sebagai beban, melainkan sebagai harapan. Mahasiswa pertanian UKRI harus sudah mulai meraih kesuksesan sejak masih kuliah.

Kita ingin mereka mandiri dan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada orang tua. Dengan cara ini, mereka tidak hanya membanggakan dan membahagiakan orang tuanya, tetapi juga menyiapkan diri menghadapi realitas hidup dan membangun masa depan setelah wisuda.

Jangan Korbankan Potensi Generasi Muda

Kita tidak boleh menyia-nyiakan potensi dan masa penting kemahasiswaan yang tak akan pernah terulang. Waktu dan masa depan mereka sangat berharga. Kegagalan seorang sarjana pertanian bukan hanya menjadi kegagalan mahasiswa itu sendiri. Itu juga adalah kegagalan dosen yang tidak mampu memanfaatkan empat tahun masa studi dengan optimal. 

Dan kita semua sebagai tim tidak ingin kegagalan itu terjadi. Bersama-sama, kita akan bekerja sepenuh hati untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa berhasil meraih kesuksesan, mampu membahagiakan orang tuanya, dan siap membangun masa depan pertanian Indonesia.

Jayalah Mahasiswa Pertanian Indonesia!

Pendaftaran 40 mahasiswa pilihan Fakultas Pertanian UKRI melalui PMB-UKRI : Jln. Pelajar Pejuang 45 No 8, Bandung - Jawa Barat ( No WhatsApp 0877-7972-3709 )

*Penulis adalah Dekan Fakultas Pertanian Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).

Ketika menempuh studi S1 di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, aktif diberbagai organisasi, antara lain : Ketua Umum HIPMA Gowa (2000-2002), Ketua Umum BEM Fakultas Pertanian Unhas (2002-2003), Ketua Umum HMI Cabang Makassar Timur (2004-2005).