MAKASSAR, UNHAS.TV — Demi masa depan kesehatan kita semua, di balik pintu Laboratorium Kimia Biofisik FKM Unhas, terukir komitmen tulus yang melampaui batas-batas ilmiah. Integritas data, yang menjadi fondasi perlindungan bagi keluarga dan komunitas kita dari ancaman kesehatan, kini kembali diteguhkan. Laboratorium Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menuntaskan proses Asesmen Ulang Akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada 20–21 Oktober 2025, sebagai upaya penegasan bahwa setiap penelitian dan layanan pengujian beroperasi sesuai dengan standar mutu tertinggi internasional, ISO/IEC 17025:2017.
Menjaga Kepercayaan Publik dengan Mutu
Asesmen ulang ini bukan sekadar agenda administratif. Di balik dua hari penilaian intensif tersebut, tersimpan tanggung jawab besar: menjaga kepercayaan publik terhadap kredibilitas hasil penelitian dan layanan pengujian di FKM Unhas. Dua asesor dari KAN hadir memimpin proses ini — Dr. Asep Saefumillah, S.Si., M.Si., Ph.D. dari Universitas Indonesia sebagai Asesor Kepala, dan Annisa Tiana Sheilayanti Putri, S.Far. dari KAN sebagai Asesor.
Mereka menelusuri setiap aspek operasional laboratorium — mulai dari sistem manajemen mutu, sumber daya manusia, fasilitas dan lingkungan kerja, hingga validasi metode dan ketelusuran pengukuran. Bahkan, proses observasi langsung di ruang uji serta wawancara dengan tim manajemen menjadi bagian penting untuk memastikan kesesuaian seluruh praktik laboratorium dengan standar internasional.
Dukungan Penuh dari Pimpinan Unhas
Asesmen dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., dan turut dihadiri oleh Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., MSc.PH., Ph.D., bersama jajaran pimpinan departemen. Dalam sambutannya, Prof. Sukri menegaskan pentingnya akreditasi sebagai wujud akuntabilitas akademik dan profesional.
“Akreditasi laboratorium adalah bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas layanan akademik dan penelitian di FKM Unhas. Proses ini bukan hanya tentang memenuhi standar, tetapi juga tentang memperkuat budaya mutu dan inovasi,” ungkapnya.

Asesor dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem manajemen mutu di Laboratorium Kimia Biofisik FKM Unhas. Proses asesmen ini menjadi bagian penting dari upaya FKM Unhas mempertahankan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 dan memastikan kualitas layanan laboratorium tetap kompeten, kredibel, serta berdaya saing internasional.
Ketekunan dan Kolaborasi di Balik Layar
Kepala Laboratorium Kimia Biofisik, Prof. Dr. Masni, Apt., MSPH., menuturkan bahwa proses menuju asesmen ini telah melalui perjalanan panjang penuh kerja sama dan dedikasi.
“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas layanan, baik dari sarana prasarana, sistem manajemen mutu, maupun kompetensi sumber daya manusia. Kami ingin Laboratorium Kimia Biofisik menjadi pusat unggulan penelitian dan pengujian di bidang kesehatan dan gizi,” ujarnya.
Suasana selama asesmen berlangsung penuh semangat kolaboratif. Para asesor memberikan umpan balik yang konstruktif, sementara tim laboratorium dengan antusias menunjukkan bukti-bukti perbaikan sistem mutu yang telah dijalankan.
Langkah Menuju Laboratorium Unggulan
Agenda asesmen ditutup dengan rapat penutupan yang berisi penyampaian temuan, klarifikasi, serta rencana tindak lanjut. Hasil asesmen ini menjadi fondasi penting bagi Laboratorium Kimia Biofisik untuk memperkuat posisinya sebagai laboratorium pengujian yang kompeten, kredibel, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Di balik semua laporan dan dokumen yang tersusun rapi, ada semangat besar untuk terus berbenah — semangat yang menjadikan FKM Unhas bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga pelopor dalam membangun keunggulan ilmiah yang diakui dunia.(*)
undefined


-300x169.webp)




