Lingkungan
News
Pendidikan

KWT Kerabat Panen Perdana Sayuran Hasil Kolaborasi dengan PPK Ormawa Mahatani Unhas

PANEN PERDANA. Tim PPK Ormawa Mahatani Unhas dan KWT Kerabat melakukan panen perdana dari program Sistem Produksi Hortikultura Berbasis Drip Fertigasi Gravitasi (Siprodiv) di Jalan Kerabat Lingkungan Kera-kera RW 6, Kelurahan Tamalanrea Indah, Makassar, Selasa (30/7/2024). (dok tim PPK Ormawa Mahatani)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Kelompok Wanita Tani (KWT) Kerabat di Kelurahan Tamalanrea Indah bersama tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa Mahatani Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan panen perdana dari program Sistem Produksi Hortikultura Berbasis Drip Fertigasi Gravitasi (SIPRODIV).

Kegiatan panen perdana oleh Tim PPK Ormawa Mahatani Unhas dan KWT Kerabat dilakukan di Jalan Kerabat Lingkungan Kera-kera RW 6, Kelurahan Tamalanrea Indah, belakang kampus Unhas, Selasa (30/7/2024).

Adapun panen perdana dilakukan pada tiga jenis sayuran. Yakni Pakcoy yang berusia 25 Hari Setelah Tanam (HST), Kangkung usia 22 HST, dan Bayam usia 22 HST.

Ketiga jenis sayuran yang dipanen ini tampak segar dan sehat, menunjukkan pertumbuhan yang optimal dan kualitas yang baik.

Kondisi itu membuktikan efektivitas penanaman dengan program Sistem Produksi Hortikultura Berbasis Drip Fertigasi Gravitasi (Siprodiv) dalam meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura.

Sebelum dilakukan panen perdana, acara dimulai dengan sambutan dari berbagai pihak. Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa Mahatani Muhammad Fachri Rama Dwi Astrada, menyampaikan laporan kegiatan kepada para peserta.

Fachri menjelaskan tentang program PPK Ormawa Mahatani Unhas yaitu untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan smart farming sistem drip fertigasi gravitasi.

Dosen Pendamping PPK Ormawa Mahatani Dr Rahmansyah Dermawan SP MSi menjelaskan program ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat dalam penerapan teknologi bertani yang cerdas, smart farming.

"Sistem yang diterapkan memang bukan yang paling canggih. Namun, program ini setidaknya dapat menjadi langkah awal bagi Kelurahan Tamalanrea Indah untuk menerapkan teknologi pertanian modern dalam mendukung kegiatan pertanian berkelanjutan," jelas Rahmansyah.

Panen perdana SIPRODIV ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi konkret untuk tantangan pertanian modern.

Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi pertanian cerdas yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Bentuk Sistem Pemasaran

>> Baca selanjutnya

>> Baca Selanjutnya