.webp)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin saat berpose di depan logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta. Mereka merupakan delegasi Unhas yang tengah mengikuti rangkaian kegiatan Focus Group Discussion dan Exhibition hasil riset manuskrip Sulawesi Selatan, sekaligus berpartisipasi dalam Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XX 2025.
Jejak Ilmu dan Harapan
Kolaborasi antara BRIN, Yayasan Arsari, dan Unhas menandai babak baru dalam riset manuskrip Nusantara, yang kini mulai mendapat perhatian lintas disiplin: dari filologi dan linguistik hingga sejarah dan kebudayaan digital.
Menurut catatan BRIN, upaya digitalisasi manuskrip kini telah mencapai lebih dari 10.000 naskah Nusantara, termasuk ratusan dari Sulawesi Selatan.
Program seperti ini diharapkan dapat mempercepat proses konservasi dan akses publik terhadap kekayaan intelektual bangsa.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S., M.Hum., memberikan sambutan secara daring dalam kegiatan Focus Group Discussion dan Exhibition hasil riset manuskrip Sulawesi Selatan di Gedung BRIN, Jakarta (13/10). Dalam arahannya, Prof. Akhmar menekankan pentingnya sinergi antara penelitian akademik dan pelestarian budaya sebagai bagian dari komitmen Unhas untuk menjaga warisan intelektual Nusantara, khususnya manuskrip Bugis-Makassar yang menjadi khazanah berharga bangsa.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda ilmiah, tetapi juga bagian dari upaya Universitas Hasanuddin memperkuat peran akademisi muda sebagai duta kebudayaan.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Prof. Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S.,M.Hum.,dalam sambutannya, menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi jembatan antara tradisi lokal dan pengetahuan global.
“Meneliti manuskrip berarti menelusuri akar pemikiran kita sendiri. Dari sana, kita bisa menatap masa depan dengan lebih kokoh—karena kita tahu dari mana kita berasal,” ujarnya. (*)
Nama-nama mereka kini menjadi kebanggaan FIB Unhas:
- Fifi Fitriana (Sastra Arab)
- Siska Rahmiwanti (Sastra Arab)
- Yuliani (Sastra Arab)
- Juli Nur Asisa Rauf (Sastra Arab)
- Jumhirah (Sastra Daerah)
- St. Hajar (Sastra Daerah)
- Zaidul S. (Sastra Daerah)
- Alya Nurul Fatima Muchtar (Sastra Daerah)
- Putri Arianti Arief (Sastra Daerah)
- Alyah Tiarawangi Mattupuang (Ilmu Sejarah)