MAKASSAR, UNHAS.TV - Reaktor tokamak WEST di Prancis, menurut media Prancis: innovant.fr (23/2), baru saja mencetak rekor dunia baru dalam durasi plasma.
Hal itu menandai kemajuan signifikan dalam upaya penguasaan fusi nuklir—sumber energi bersih yang hampir tak terbatas.
Reaktor ini dikelola oleh Komisi Energi Atom dan Energi Alternatif Prancis (CEA) dan terletak di Bouches-du-Rhône, Cadarache.
Pencapaian ini memperkuat posisi Prancis di garis depan penelitian fusi nuklir serta memberikan kontribusi besar terhadap proyek internasional ITER.
Rekor Dunia dengan Dampak Besar
Media innovant.fr dengan judul:"Le soleil artificiel français pulvérise le record chinois : une avancée majeure vers l’électricité illimitée", melaporkan bahwa pada 12 Februari 2024, WEST berhasil mempertahankan plasma fusi selama 1337 detik atau lebih dari 22 menit, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh reaktor tokamak EAST di China dengan selisih 25% lebih lama.
Pencapaian ini mendapat sambutan meriah dari komunitas ilmiah global, mengingat fusi nuklir sering disebut sebagai "cawan suci" energi karena potensinya dalam menghasilkan listrik dalam jumlah besar tanpa emisi karbon dan limbah radioaktif berbahaya seperti pada fisi nuklir.
Berbeda dengan reaktor fisi yang membelah atom untuk menghasilkan energi, fusi nuklir menggabungkan atom hidrogen (deuterium dan tritium) untuk menciptakan energi dalam jumlah besar.
Bahan bakar hidrogen ini melimpah di air laut, sehingga menjadikan fusi sebagai sumber energi berkelanjutan di masa depan.
Tantangan dalam Fusi Nuklir
Meskipun menjanjikan, fusi nuklir menghadapi tantangan besar. Salah satu tantangan utama adalah menjaga plasma tetap stabil pada suhu ekstrem selama waktu yang cukup lama agar reaksi fusi bisa berlangsung secara berkelanjutan.
Plasma adalah keadaan materi yang sangat panas di mana atom-atom terpecah menjadi elektron dan inti atom. Untuk menjaga plasma agar tidak menyentuh dinding reaktor dan kehilangan energinya, diperlukan medan magnet yang sangat kuat.
WEST menggunakan material tahan panas seperti tungsten untuk menahan suhu ekstrem tanpa mencemari plasma. Keberhasilan WEST dalam mempertahankan plasma selama lebih dari 22 menit menandakan kemajuan besar dalam pengendalian plasma ini.