News

Melalui FLOW Speak, Unhas Tingkatkan Kompetensi Bahasa Inggris Mahasiswa

MAKASSAR, UNHAS.TV — Universitas Hasanuddin (Unhas) terus memperkuat daya saing global mahasiswa melalui integrasi aplikasi FLOW Speak ke dalam kurikulum mata kuliah Bahasa Inggris.

Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kemampuan bahasa asing mahasiswa, yang dipandang sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan global.

FLOW Speak merupakan aplikasi berbasis teknologi yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris secara interaktif. Aplikasi ini dilengkapi dengan latihan percakapan, simulasi dialog, hingga umpan balik dari para ahli bahasa, yang membuat pengalaman belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Kepala UPT Mata Kuliah Umum (MKU) Unhas, Rahmatullah Jafar, S.IP., M.Si., menjelaskan bahwa penggunaan FLOW Speak sebenarnya sudah diperkenalkan sejak tahun 2023. Namun, pada tahap awal, implementasinya belum menyatu dengan kurikulum dan hanya berupa pemberian kuota akun ke fakultas-fakultas.

“Dulu masih sebatas akun mandiri. Karena tidak terpantau secara sistematis, dampaknya pun belum signifikan,” jelas Rahmatullah saat ditemui pada Jumat (25/04).

Memasuki tahun 2025, Unhas mengambil langkah lebih sistematis dengan mengintegrasikan penggunaan FLOW Speak dalam proses perkuliahan Bahasa Inggris. Pada semester ini, tercatat sebanyak 1.500 mahasiswa angkatan 2024 yang memprogramkan mata kuliah Bahasa Inggris, mengikuti tahap awal integrasi aplikasi ini.

Proses seleksi dilakukan melalui Early Diagnostic Test (EDT) dengan skor 400-500. Dari 70 kelas Bahasa Inggris yang dibuka, 28 di antaranya telah secara aktif menerapkan

FLOW Speak dalam pembelajaran. Sejak pekan pertama hingga pekan ke-8, mahasiswa diperkenalkan dengan konsep aplikasi. Mulai pekan ke-9, aplikasi digunakan langsung untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.

Sebanyak 19 dosen pengampu mata kuliah telah dipilih untuk mendampingi implementasi ini, berdasarkan kepemilikan akun FLOW Speak sejak 2023 serta kapabilitas berbahasa Inggris yang baik.

"Ini bukan sekadar penggunaan aplikasi, tapi transformasi dalam pendekatan pembelajaran. Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tapi mampu berkomunikasi dengan percaya diri di level global," tambahnya.

Unhas menegaskan bahwa penguasaan bahasa Inggris merupakan kompetensi esensial dalam dunia kerja dan akademik internasional. Integrasi teknologi seperti FLOW Speak diharapkan menjadi model pembelajaran masa depan yang lebih adaptif, efektif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.