Polhum

Pilwali Makassar, Ini Alasan-Alasan Mahasiswa Unhas Pilih Appi, Seto, dan Amri

MAKASSAR, UNHAS.TV - Pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Berbagai dinamika politik dan ppreferensi pemilih menjadi sorotan, termasuk di kalangan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).

Mahasiswa Unhas memiliki preferensi politik yang beragam di Pilkada 2024. Beberapa mahasiswa sudah mantap dengan pilihan pasangan calon yang mereka anggap paling mampu membawa perubahan. Sebagian lainnya masih bimbang menentukan sikap.

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas, Muhammad Iqbal Anugerah, menegaskan dukungannya ke pasangan nomor urut 2: Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi.  "Saya mendukung pasangan Sehati: Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi. Program-program mereka seperti kesehatan gratis di puskesmas dengan hanya menunjukkan KTP itu sangat berguna.

Mahasiswa Antropologi Sosial Unhas, Rifqa Novita, juga memilih pasangan Sehati. Alasannya karena pasangan ini dinilai lebih mewakili kaum muda. "Saya memilih Andi Seto dan Rezki karena sudah waktunya anak muda memimpin."

Mahasiswa Sosiologi Unhas, Andi Rabani Ilham, punya pilihan berbeda. Ia justru memilih pasangan nomor urut 4: Amri Arsyid - Abdurrahman Rahman Bando (AMAN). Visi dan misi AMAN, menurut Andi Rabani, sangat sejalan dengan kebutuhan warga Makassar yang membutuhkan pembangunan infrastruktur. Program-programnya sangat menarik."

Pasangan nomor urut 1: Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Mulia) juga punya pendukung di kalangan mahasiswa Unhas. Mahasiswa Ilmu Politik Unhas, Fanuradi Mulia, melihat sosok Munafri dan Aliyah sebaagai pasangan yang tekun bertarung di kontestasi politik.

"Saya memilih pasangan Munafri - Aliyah. Mereka seperti Prabowo yang walaupun sudah beberapa kali kalah, tetap punya semangat bertarung," ujar Fanuradi.

Beberapa mahasiswa yang ditemui Unhas TV mengaku masih bimbang atau belum yakin dengan pilihannya. Mahasiswa Hubungan Internasional Unhas, Nurul Deswita, mengaku bingung memilih antara pasangan nomor 1 atau pasangan nomor 2 karena punya visi dan misi yang sama bagusnya.

Beragam pandangan dan pilihan ini mencerminkan dinamika politik yang semakin berkembang di kalangan pemilih muda, khususnya mahasiswa.(*)

Rizka Fraja (Unhas TV)