Unhas Figure

Profesor Sumbangan Baja, Seniman Geo-Spasial di Birokrasi Unhas

Prof Sumbangan Baja saat tampil di Unhas TV

Dia adalah figur yang konsisten untuk terus mengembangkan bidang ilmu tanah. Hasrat belajarnya meluap-luap. Lulus dari Unhas, dia melanjutkan program magister di New Zealand, dan berhasil menjadi ahli geo-spasial. “Di New Zealand, saya semakin yakin untuk menjadi akademisi”katanya.

Di Negeri Kiwi itu, dia mendalami bidang geo-spasial hingga tingkat mahir. Wawasannya terbuka kalau ilmu ini bisa diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Dia belajar ilmu remote sensing (pengindraan jauh), juga pemotretan lewat udara. Dia belajar teori kamera, scanner, lalu belajar menafsir setiap keping informasi. Dia membaca peta dari satelit untuk memahami rupa bumi.

Sekembalinya ke tanah air, Hasrat Sumbangan untuk menerapkan ilmunya kian meluap-luap. “Saya lihat ilmu ini sangat penting. Berkat geo-spasial, kita bisa mempelajari ,merekam, menggambarkan bumi dalam peta. Kita bisa menganalisa, hingga pengambilan keputusan,”katanya.

Dilihatnya Indonesia sebagai negeri yang luas dengan pulau hingga 17 ribu. Bukan hanya daratan tetapi juga lautan. Dengan memetakan wilayah, kita bisa merencanakan hal-hal baik, juga kebihakan yang positif, untuk Indonesia masa depan.

Di titik ini, Sumbangan Baja serupa seniman yang memahami peta lalu menyusun keping demi kepingan imajinasi untuk membuat perencanaan. Dia bekerja sama dengan banyak pemerintah daerah untuk membuat perencanaan wilayah.

“Ada begitu banyak sumber daya alam kita. Belum lagi manusianya. Kita harus kembangkan desa-desa, kota, serta wilayah untuk menjadi rumah yang nyaman bagi semua orang,”katanya.

Sumbangan memberi contoh tentang Kota Makassar. Menurutnya, kita bisa memetakan wilayah, lalu membuat perencanaan. Kita membaca peta, melihat mana hutan dan mana rawa, juga lokasi bukit. Kita bisa merancang di mana lokasi industri, pemukiman, termasuk mana lahan yang perlu dilindungi.

Baginya, tak semua lahan harus dieksploitasi. Ada lahan yang harus dilindungi sebab berperan sebagai paru-paru bagi bumi. Kalau dieksploitasi akan menimbulkan masalah.

HALAMAN SELANJUTNYA -->

>> Baca Selanjutnya