MAKASSAR, UNHAS.TV - Rasa gurih mie instan memang menggiurkan dan memancing nafsu makan. Namun, di balik keunggulannya, mie instan ternyata punya dampak berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Ahli gizi Unhas, Professor Venny Hadju, menyebutkan, mie instan mengandung banyak karbohidrat namun rendah serat, protein, dan mineral.
"Bila ini dikonsumsi setiap hari, tubuh akan mengalami kekurangan gizi karena kandungan gizi makro dan gizi mikronya tidak seimbang," kata Prof Venny kepada Unhas TV.
Prof Venny menambahkan, selain kurang kandungan gizi, mie instan juga butuh banyak waktu untuk dicerna sempurna, antara satu hingga dua hari. Maka, jika makan mie instan setiap hari, akan memperberat kerja sistem pencernaan dan berisiko pada penyakit sembelit dan usus bocor.
Berdasarkan penelitian, mie instan menyumbang sekitar 80 persen asupan garam harian. Kandungan natrium yang tinggi menyebabkan tekanan darah tinggi. Mie instan juga tinggi lemak jenuh yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kandungan natrium yang dominan pada makanan tersebut, tentu saja tidak menyehatkan serta tinggi kalori. Penelitian American Journal of Lifestyle Medicine menyebutkan sebanyak 71 persen orang Amerika Serikaat mengalami obesitas karena mengonsumsi makanan olahan dan ultraproses seperti mie instan.
Mengganti mie instan dengan pilihan makanan yang lebih sehat seperti sayuran segar, protein alami, dan makanan yang kaya serat, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.(*)
Zulkarnaen (Unhas TV)
