Unhas Figure

Asmawi Syam, Alumnus Unhas di Posisi CEO

Yang menarik, tipe kuda liar itu akan dipanggil dan diajak bicara. Biasanya, dia akan mendengar berbagai protes serta ketidakpuasan. Saat Asmawi memberi masukan, sering kali karyawan itu malah menjawab itu sudah dilakukan, tapi menemui kendala.

Asmawi tak lantas baper. Dia mendengarkan semua celoteh karyawan yang disebutnya kuda liar itu. Dia paham kenapa tipe kuda liar itu sering di-nonjob-kan sebab bisa jadi punya ide-ide yang melampaui semua keteraturan. Malah Asmawi mengembalikan jabatannya, kemudian memberi tantangan. Dia memberi kesempatan kepada mereka untuk mewujudkan ide-idenya.

Asmawi adalah tipe pemimpin yang bisa memaksimalkan talenta semua anak buahnya. Dia juga tipe pemimpin yang berani mengambil risiko. Itu terlihat pada kisahnya mengenai penempatan di BRI Singaparna. Pada masa itu, tak ada yang berani menjabat sebagai Kepala BRI di situ sebab sedang banyak masalah.

Di antaranya adalah seorang jawara yang selalu membawa pengawal dan menekan bank untuk memberikan kredit. Asmawi malah meladeni jawara itu. Semakin dia dilawan, maka semakin timbul keberaniannya.

Dia hadapi jawara itu dengan tenang. Bahkan saat diancam, dia siap meladeni. Dia bilang, “Kalau Anda nekat, saya juga bisa nekat. Risikonya bukan hanya di saya tetapi juga di Anda.” Jawara itu keder.

Sejak masa kuliah, dia sudah berprestasi di cabang olahraga karate. Malah, dia pemegang sabuk hitam dan berposisi sebagai Dan IV. Dia pun menjadi pelatih serta berada di kepengurusan induk olahraga karate.

Bisa dikatakan, buku ini adalah intisari pengalaman, serta inspirasi yang didapatkan selama meniti karier sebagai bankir yang sukses hingga posisi puncak. Pengalaman ini menjadi berharga sebab tak semua orang bisa meniti karier hingga level CEO.

Dia menempa dirinya sebagai figur yang selalu memberi nilai tambah pada apapun yang disentuhnya. Dia pun menunjukkan dedikasi luar biasa pada pekerjaannya. Di beberapa bagian, ada kisah bagaimana dirinya rajin memantau meja kerja semua karyawannya.

Bahkan dia pernah datang malam-malam ke kantor hanya untuk memastikan apakah security bekerja dengan baik ataukah tidak.

HALAMAN SELANJUTNYA -->

>> Baca Selanjutnya