UNHAS.TV – Tahukah kalian dengan gambar tengkorak yang kerap dijumpai dan identik melekat sebagai simbol atau lambang Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin?
Lambang tengkorak tersebut, ternyata tidak muncul begitu saja. Namun punya cerita dan arti filosofinya.
Seperti diceritakan senior teknik Unhas, Arfan Doktrin, alumnus Arsitektur Unhas kepada Unhas.TV. Berikut ini penuturan perjalanan logo tengkorak yang melengenda itu?
Sejarah pertama kali logo tengkorak muncul di Fakultas Teknik Unhas adalah pada tahun 1989. Diperkenalkan pada momen upacara penerimaan mahasiswa baru (maba) yang dikenal dengan Pekan Orientazi Mahasiswa (Pozma).
Di fakultas teknik, nama Pozma sangat melekat. Kalau di fakultas lain masih menggunakan Opspek. “Setelah teknik memakai Pozma, baru fakultas lainnya mengikuti membuat nama-nama penyambutan mahasiswa baru yang berbeda,” kata Arfan.
Pada tahun 1989, ide penggunaan logo atau lambang menyeruak dari kesepakatan para pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas.
Logo ini dibuat dengan tujuan untuk menyatukan mahasiswa teknik yang pada waktu itu terbagi atas enam jurusan, terdiri atas; Sipil, Mesin, Perkapalan, Arsitektur, Elektro, dan Geologi.
Saat ini Fakultas Teknik Unhas memiliki 13 Departemen Sarjana, 6 Program Studi Magister , 5 Program Studi Doktor dan 1 Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PPI).
“Berangkat dari motivasi besar menyatukan semua mahasiswa teknik, pengurus senat melakukan rapat. Jadi bukan hanya logo yang dibahas untuk dibuat,” terang Arfan.
Ya, bukan hanya logo atau simbol yang dibuat. Tapi ada juga mars teknik, hymne teknik, bendera teknik, lagu teknik yang menjadi penyemangat mahasiswa teknik Unhas.
Kenapa Pilih Tengkorak?
>> Baca Selanjutnya