![](https://unhas.tv/uploads/wp/2025/01/89658-shin-tae-yong-sty-timnas-indonesia-u-23-di-piala-asia-u-23-2024.webp)
Di era sebelumnya, timnas Indonesia ibarat samsak bagi tim-tim Asean lainnya, kini menjadi tim yang paling jauh melesat di lomba lari menuju Piala Dunia.
Tim yang tadinya hanya pelengkap penderita, tiba-tiba mengukir sejarah dengan melaju ke babak 16 besar Piala Asia.
Tak sampai di situ. Tim Indonesia U-23 pertama kalinya menembus pagelaran Piala Asia dan masuk empat besar, setelah menyingkirkan Korea Selatan secara dramatis.
Shin menghadirkan sesuatu yang dahulu hanya impian. Di ranah bola, tim kita identik dengan nestapa dan kesedihan. Bahkan di Piala AFF, kita hanya bisa berurai air mata melihat tim yang berkali-kali menembus final, tapi tak kunjung menggenggam piala.
Shin membawa timnas jauh melampaui itu. Dia membawa kita ke level Asia, bahkan level dunia. Dia mengajak semua orang Indonesia untuk menerobos kemustahilan.
Seorang pundit bola di Malaysia pernah mengatakan, kontribusi besar Shin Tae-yong bagi perpakbolaan Asia Tenggara adalah menghadirkan keberanian untuk mewujudkan mimpi di dunia bola. Berkat Shin, pasukan Indonesia menghadapi tim-tim mapan dengan penuh keberanian. Padahal di era sebelumnya, kita tak berani bermimpi.
Tahun-tahun pertama bekerja, shin ibarat petani yang menanam buah. Di tahun belakangan, perlahan dia mulai memanen. Apa yang diajarkannya telah siap untuk dipetik. Permainan Timnas mulai menggila hingga diperbincangkan di seantero jagad.
Tentu saja, Shin bukan pelatih super yang serba sempurna. Kekurangan terbesarnya adalah kemampuan bahasa dan taktik yang sering membingungkan. Soal taktik ini sering jadi sasaran kritik para pengamat, khususnya seusai melawan Cina.
Boleh jadi, semua orang mengira tim Indonesia sudah setara Argentina, sehingga semua tim harusnya dikalahkan. Orang lupa kalau Cina ibarat naga yang sedang terluka dan begitu lapar kemenangan.
Kerja seorang pelatih adalah merumuskan strategi. Ada saat di mana strategi itu jalan, dan ada saat tidak. Melawan Cina kita kalah, tapi melawan Arab Saudi, kita panen kemenangan. Kita kembali masuk dalam lajur menuju Piala Dunia.